POLITIK

Cagub Risma Puji Langkah Trenggalek Beri Solusi Petani Agar Panen 4 Kali Setahun

×

Cagub Risma Puji Langkah Trenggalek Beri Solusi Petani Agar Panen 4 Kali Setahun

Sebarkan artikel ini

SUARA TRENGGALEK – Tri Rismaharini atau akrab disapa Risma, Calon Gubernur Jawa Timur, mengunjungi Trenggalek didampingi Calon Bupati Trenggalek Moch. Nur Arifin.

Sambang di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek, Risma dan Gus Ipin mendengarkan keluh kesah petani tentang lahan pertanian yang semakin sempit.

Menanggapi hal itu, Risma mengatakan masalah lahan yang semakin sempit karena digunakan sebagai perumahan untuk menampung jumlah penduduk yang semakin banyak, harus dilakukan intensifikasi atau produksi padi di lahan sempit dengan hasil yang sama.

“Salah satu caranya adalah dengan menanam padi sepanjang tahun dengan asumsi 4 kali panen setiap tahunnya,” tutur Risma.

Risma juga menerangkan, namun hal tersebut terhalang dengan ancaman kekeringan yang menyebabkan petani hanya bisa menanam padi 2-3 kali setahun, bahkan banyak petani yang gagal panen atau puso.

Maka, untuk mengantisipasi hal tersebut, petani bisa menerapkan sistem lahan padi hemat air seperti yang telah dilakukan di Kabupaten Trenggalek dengan memodifikasi lahan padi layaknya kolam tambak ikan.

“Dampak global warming ini menyebabkan kekeringan dimana-mana, tapi masak kita tidak tanam padi. Lahan hemat air ini adalah solusi cerdas bagaimana efisensi penggunaan air dan pupuk namun hasil panennya lebih banyak,” jelas Mantan Wali Kota Surabaya itu.

Dengan sistem tersebut, lahan percontohan di Trenggalek berhasil panen hingga 4 kali dalam setahun dengan hasil perhektar yang lebih banyak.

Hal tersebut juga pernah dilakukan Risma saat menjabat sebagai kepala Dinas Lingkungan Hidup di Pemkot Surabaya. Risma berhasil membuat taman dan menanam bunga serta pohon di sepanjang Jalan A Yani, Kota Surabaya yang sebelumnya selalu gagal dan mati.

“Caranya mirip yaitu dengan melapisi tanah menggunakan plastik tempat ditanami pohon dan bunga,” jelas Mantan Menteri Sosial RI tersebut.

Sistem lahan hemat air tersebut akan direplikasikan Risma ke kabupaten/kota lain terutama di daerah-daerah yang kesulitan air di musim kemarau.

Dalam kesempatan itu, Risma juga membagikan Pupuk Organik Cair (POC) kepada petani. Menurut Risma penggunaan POC menjadi salah satu alternatif solusi kelangkaan pupuk kimia bersubsidi yang selalu terjadi setiap tahun.

“POC ini juga lebih sehat dan hasil panen POC harga jualnya juga lebih tinggi, kalau kita menggunakan sistem ini saya percaya petani akan mendapat nilai tambah,” ungkap Wakil Ketua DPP PDI Perjuangan ini.

Sementara itu, Mas Ipin sapaan akrab Mochamad Nur Arifin mengungkapkan lahan padi hemat air tersebut merupakan inovasi petani untuk mengantisipasi terjadinya krisis iklim yang berdampak pada krisis pangan karena kemampuan tanah untuk menyimpan air semakin menurun.

“Mereka, petani-petani idenya luar biasa, tanah digali 50 cm diberi lapisan semi permeabel, tanahnya dikembalikan di situ, ketika diisi air, airnya bertahan di situ, dan itu yang dulu lahan kering tidak bisa ditanam padi sekarang bisa panen sampai 4 kali dalam satu musim,” ujarnya.

Perilaku tersebut juga menunjukkan adanya perubahan perilaku komunitas petani yang mulai memahami bahwa musim tanam tidak bisa diprediksi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *