SUARATRENGGALEK.COM – Protes pedagang pasar basah kepada Pemkab Trenggalek mendapat tanggapan serius. Hal itu terbukti Dinas terkait langsung memberikan solusi dan kajian agar tidak ada yang dirugikan.
“Untuk subsidi harga cabai memang baru dimulai hari ini, kalau beras sudah dari pada selasa kemarin,” ucap Kepala Diskomidag Trenggalek Saniran
Dijelaskan Saniran menanggapi itu, dalam operasi pasar ini memang harga cabai dijual murah, yakni sekitar Rp 55 ribu per kilogram, harga tersebut karena ada subsidi sekitar Rp 5 ribu.
Sedangkan, terkait adanya sejumlah pedagang yang menentang, pihaknya sudah mendapatkan informasi tersebut, yakni dari rekan-rekan di lapangan.
“Dari kejadian protes itu, kami sudah dapat laporan dari teman-teman dan memang ini masih uji coba,” terangnya.
Dilanjutkan Saniran, kedepan operasi pasar murah akan menyasar pedagang di pasar. Sesuai arahan pimpinan, diperkirakan mulai hari ini.
“Jadi yang disubsidi bukan pedagang yang dari dinas pertanian, melainkan pedagang yang ada di pasar,” jelasnya.
Saniran telah memastikan Dinas dalam proses mengumpulkan data yang diperlukan untuk melangsungkan operasi itu. Misalnya, pedagang di pasar yang berjualan cabai dan penjualan rata-rata dalam sehari.
Besaran subsidi yang akan diberikan tetap sama seperti yang dilakukan pada hari sebelumnya. Yakni, Rp 5 ribu untuk setiap kilogramnya.
Anggaran subsidi ini berasal dari Korpri, dari ASN Peduli, dengan harapan petani untung, pedagang pun untung.
“Semoga tidak ada pihak yang dirugikan dan para pedagang tetap bisa berjualan dengan mendapatkan subsidi, dan petani tidak merugi karena sesuai dengan harga pasar,” pungkasnya.