SUARA TRENGGALEK – Polres Trenggalek membuka layanan penitipan kendaraan gratis bagi warga yang hendak mudik ke luar kota selama libur.
Layanan ini disediakan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang khawatir meninggalkan kendaraan di rumah saat bepergian.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, menyampaikan hal ini usai melaksanakan salat Zuhur dan menyampaikan imbauan Kamtibmas di Masjid Agung Baiturrahman, Selasa (11/3/2025).
“Kita punya halaman parkir yang cukup luas dan bisa menampung puluhan kendaraan, baik roda empat maupun roda dua. Kita manfaatkan untuk membantu warga Trenggalek yang ingin mudik dan menitipkan kendaraannya,” ujar AKBP Indra.
Penitipan Gratis Tanpa Syarat Rumit
Masyarakat yang ingin menitipkan kendaraan cukup mengisi buku register yang mencatat data kendaraan, waktu masuk, dan rencana pengambilan.
Saat mengambil kendaraan, pemilik hanya perlu menunjukkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebagai bukti kepemilikan.
“Semuanya gratis. Tidak dipungut biaya sepeser pun. Pengamanan dilakukan 24 jam oleh anggota yang piket. Jadi warga yang mudik bisa lebih tenang dan tidak kepikiran soal kendaraan di rumah,” tambahnya.
Imbauan Kamtibmas Selama Ramadan
Selain menyediakan penitipan kendaraan, Polres Trenggalek juga mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungan selama Ramadan.
Kapolres meminta warga menghindari aktivitas berbahaya seperti menyulut petasan, mengonsumsi minuman keras (miras), dan menerbangkan balon udara yang berpotensi memicu kebakaran atau mengganggu penerbangan.
“Sering kali gesekan yang terjadi saat bulan Ramadan disebabkan oleh miras dan petasan. Ini yang perlu kita cegah bersama,” tegas AKBP Indra.
Keselamatan Berkendara Jadi Prioritas
Menghadapi arus mudik, Polres Trenggalek juga mengingatkan warga untuk mengutamakan keselamatan saat berkendara.
AKBP Indra menyebut bahwa angka kecelakaan di Jawa Timur masih cukup tinggi, terutama saat periode mudik dengan lonjakan volume kendaraan.
Polres Trenggalek telah melakukan berbagai upaya preventif, mulai dari sosialisasi di sekolah, lingkungan masyarakat, hingga pemasangan papan imbauan di 20 titik strategis.
“Kita tambahkan nilai-nilai agama. Sebelum berkendara, kita imbau untuk berdoa. Alhamdulillah, saat ini angka kecelakaan sudah turun drastis,” pungkasnya.