KESEHATAN

Susu Kental Manis Bukan Pengganti Susu untuk Anak, Diterbitkan Sejak 2018

×

Susu Kental Manis Bukan Pengganti Susu untuk Anak, Diterbitkan Sejak 2018

Sebarkan artikel ini
Susu Kental Manis atau SKM
Susu kental manis atau SKM bukan pengganti susu untuk bayi.

SUARA TRENGGALEK – Sejak 2018, pemerintah telah menegaskan bahwa susu kental manis (SKM) bukan produk susu yang bisa digunakan sebagai sumber nutrisi utama bagi anak. Oleh karena itu, namanya pun diubah menjadi “kental manis.”

Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Trenggalek, Sunarto memperingatkan bahwa konsumsi kental manis secara rutin dapat menyebabkan ketidakseimbangan gizi pada anak. Sebab, produk ini memiliki kandungan gula yang sangat tinggi dan minim zat gizi penting.

“Jika diberikan terus-menerus, anak tidak mendapatkan gizi seimbang yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya. Kandungan gula yang tinggi juga berisiko memicu diabetes pada anak,” ujar perwakilan Dinas Kesehatan Trenggalek.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran pada 22 Mei 2018 untuk mencegah kesalahan persepsi tentang SKM.

Susu Kental Manis atau SKM
Susu Kental Manis

Dalam edaran Susu Kental Manis tersebut, BPOM melarang:

• Penggunaan gambar anak usia di bawah lima tahun dalam iklan atau kemasan.

• Visualisasi yang menyamakan SKM dengan susu lain sebagai sumber gizi.

• Penyajian SKM sebagai minuman susu dalam gelas.

• Penayangan iklan SKM di jam tayang anak-anak.

Sunarto juga menegaskan bahwa susu kental manis tidak boleh diberikan sebagai pengganti susu, terutama bagi bayi dan balita. Sebagai alternatif, anak tetap memerlukan ASI dan susu yang memiliki kandungan gizi seimbang.

“Masyarakat perlu memahami bahwa makanan tambahan terbaik untuk bayi dan balita adalah ASI. Jika membutuhkan tambahan nutrisi, pilihlah susu yang benar-benar mengandung zat gizi penting, bukan kental manis,” tambahnya.

Susu Kental Manis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *