SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten Trenggalek berada di bawah pengawasan ketat Pemerintah Provinsi Jawa Timur terkait struktur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Hasil evaluasi terbaru menunjukkan, belanja pegawai Pemkab Trenggalek masih mencapai 42 persen atau sekitar Rp977 miliar dari total APBD, jauh di atas batas ideal.
Angka tersebut melampaui target maksimal belanja pegawai sebesar 30 persen yang ditetapkan pemerintah pusat dan wajib dipenuhi seluruh daerah pada 2027.
Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto, mengatakan Pemkab langsung menindaklanjuti evaluasi Gubernur Jawa Timur setebal 143 halaman.
Tindak lanjut dilakukan melalui rapat kerja Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
“Aturannya sudah jelas. Tahun 2027 belanja pegawai maksimal 30 persen. Saat ini kita masih di angka 42 persen, sehingga harus disiapkan langkah konkret dan konsisten untuk menurunkannya,” kata Edy, Selasa (23/12/2025).
Sebagai upaya penyesuaian, Pemkab Trenggalek menerapkan strategi yang disebut sebagai “rem fiskal” terhadap sejumlah belanja rutin.
Langkah tersebut meliputi pengetatan rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) dengan menyesuaikan kebutuhan riil dan memperhitungkan pegawai yang memasuki masa pensiun, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta penyesuaian Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP).
“Dari penyesuaian TPP saja, kami berhasil menghemat anggaran sekitar Rp32 miliar,” ungkapnya.
Edy menegaskan, efisiensi belanja pegawai tersebut tidak dimaksudkan untuk menurunkan kesejahteraan ASN, melainkan untuk menyehatkan struktur APBD.
Dana hasil efisiensi dialihkan ke program pembangunan dan pelayanan publik yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Anggaran hasil penghematan kami arahkan untuk kepentingan publik,” ujarnya.
Di tengah pengetatan anggaran, Edy juga mengingatkan ASN agar tetap menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Kami mengajak seluruh ASN untuk tetap fokus melayani masyarakat. Seperti pesan Bapak Bupati, jangan hanya menuntut hak, tetapi juga mengutamakan tanggung jawab kepada publik,” pungkasnya.











