WISATA

Destinasi Wisata Trenggalek Bakal Digelontor Anggaran Pinjaman Rp 15 Miliar

×

Destinasi Wisata Trenggalek Bakal Digelontor Anggaran Pinjaman Rp 15 Miliar

Sebarkan artikel ini
Wisata Trenggalek
Rapat Komisi II DPRD Trenggalek bersama OPD mitra, membahas rancangan APBD 2026.

SUARA TRENGGALEK – Komisi II DPRD Kabupaten Trenggalek meminta pemerintah daerah agar penggunaan dana pinjaman daerah tahun 2026 diarahkan secara tepat sasaran.

Khususnya untuk pengembangan sektor pariwisata yang berpotensi meningkatkan pendapatan daerah di 7 titik lokasi.

Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto menyampaikan hal itu usai rapat kerja bersama sejumlah mitra organisasi perangkat daerah (OPD), Rabu (12/11/2025).

Dalam rapat tersebut, salah satu pembahasan utama ialah rencana pemanfaatan pinjaman daerah senilai Rp 15 miliar yang akan dialokasikan kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

“Dana Rp 15 miliar itu harus dimanfaatkan secara optimal di 7 titik lokasi, bukan sekadar mempercantik tempat wisata yang kurang diminati pengunjung,” ujar Mugianto.

Ia menegaskan, anggaran besar dari pinjaman daerah sebaiknya difokuskan pada destinasi yang benar-benar memiliki daya tarik tinggi dan berpotensi mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kami memberi saran agar Dinas Pariwisata memprioritaskan destinasi yang bisa meningkatkan PAD. Jadi harus selektif, jangan sampai tempat wisata yang sepi justru mendapatkan porsi besar,” lanjutnya.

Politisi itu mencontohkan, kawasan wisata pantai di Trenggalek masih menjadi primadona dengan tren kunjungan tertinggi, sehingga perlu mendapat perhatian utama.

“Kami melihat tren kunjungan wisatawan paling tinggi itu di daerah pantai. Jadi kalau di Goa Lowo jangan sampai kebagian terlalu besar, misalnya sampai Rp 5 miliar. Lebih baik diarahkan ke pantai-pantai yang ramai dikunjungi,” tegasnya.

Mugianto berharap, kebijakan pembangunan pariwisata melalui pinjaman daerah benar-benar memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar sekaligus meningkatkan pendapatan daerah.

“Kalau uang dari pinjaman daerah bisa diarahkan ke destinasi yang diminati pengunjung, itu lebih efektif untuk mendongkrak PAD,” pungkasnya.