PENDIDIKANPERISTIWA

25 Juli Diperingati Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia

×

25 Juli Diperingati Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia

Sebarkan artikel ini

SUARATRENGGALEK.COM – Kejadian tenggelam adalah penyebab utama kematian akibat kecelakaan, dimana setiap tahunnya, dikutip dari indonesia.un.org diperkirakan 236.000 orang tenggelam.

Bahkan tenggelam sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama di seluruh dunia. Tenggelam adalah salah satu penyebab utama kematian secara global bagi anak-anak dan remaja berusia 1-24 tahun.

Tenggelam adalah penyebab utama kematian akibat cedera yang tidak disengaja ke-3, menyumbang 7 persen dari semua kematian terkait cedera. 

Namun, beban global kematian akibat tenggelam dirasakan di semua negara dan wilayah.

Negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah menyumbang lebih dari 90 persen kematian akibat tenggelam yang tidak disengaja.

lebih dari separuh kematian akibat tenggelam di dunia terjadi di Wilayah Pasifik Barat WHO dan Wilayah Asia Tenggara WHO.

Tingkat kematian akibat tenggelam paling tinggi di Wilayah Pasifik Barat WHO, dan 27-32 kali lebih tinggi dibandingkan dengan yang terjadi di Inggris atau Jerman.

Laporan global tentang tenggelam: mencegah pembunuh utama

Laporan Global tentang tenggelam adalah laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pertama yang didedikasikan secara khusus untuk edukasi tentang apa itu tenggelam.

Dimana tantangan kesehatan masyarakat yang sangat dapat dicegah yang belum pernah menjadi sasaran upaya pencegahan strategis global. Laporan ini bertujuan untuk mengubahnya.

Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia

Hari Pencegahan Orang Tenggelam Sedunia, yang dideklarasikan pada April 2021 melalui resolusi Majelis Umum A/RES/75/273, diselenggarakan setiap tahun pada tanggal 25 Juli.

Acara advokasi global ini berfungsi sebagai kesempatan untuk menyoroti dampak tragis dan mendalam dari tenggelam pada keluarga dan masyarakat dan untuk menawarkan solusi penyelamatan jiwa untuk mencegahnya.

Semua pemangku kepentingan – pemerintah, badan-badan PBB, organisasi masyarakat sipil, sektor swasta, akademisi, dan individu – diundang untuk memperingati Hari Pencegahan Orang Tenggelam Sedunia.

Dengan menyoroti perlunya tindakan yang mendesak, terkoordinasi, dan multisektoral untuk melakukan tindakan-tindakan yang telah terbukti seperti   

Memasang penghalang yang mengontrol akses ke air, menyediakan tempat yang aman dari air seperti tempat penitipan anak untuk anak-anak pra-sekolah dengan pengasuhan anak yang cakap.

Mengajarkan renang, keselamatan di air, dan keterampilan penyelamatan yang aman, melatih para pengamat dalam penyelamatan dan resusitasi yang aman, menetapkan dan menegakkan peraturan-peraturan berperahu, pelayaran, dan penyeberangan yang aman, meningkatkan manajemen risiko banjir.

Resolusi Majelis Umum PBB yang baru mengundang WHO untuk mengoordinasikan tindakan pencegahan tenggelam dalam sistem PBB.

Dalam kapasitas ini, WHO memimpin persiapan Hari Pencegahan Tenggelam Sedunia dengan membuat materi advokasi terkait, menyelenggarakan acara peluncuran global.

Serta mendukung kegiatan nasional dan lokal di berbagai negara dan komunitas di seluruh dunia. 

Upaya WHO dalam pencegahan tenggelam

WHO telah menerbitkan publikasi-publikasi utama tentang topik ini, Laporan global tentang tenggelam pada November 2014, dan Mencegah tenggelam: panduan pelaksanaan pada Mei 2017.

Ditingkat negara, WHO telah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan di beberapa negara berpenghasilan rendah dan menengah untuk mencegah tenggelam.

Terutama melalui penggunaan penghalang yang mengontrol akses ke air dan pendirian pusat penitipan anak untuk anak-anak pra-sekolah.

Selain itu, WHO juga mendanai penelitian di negara-negara berpenghasilan rendah yang mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan prioritas terkait pencegahan tenggelam.

Ditingkat regional, WHO menyelenggarakan program pelatihan dan lokakarya untuk mengumpulkan perwakilan pemerintah, LSM, dan badan-badan PBB yang menangani pencegahan tenggelam.

Panduan untuk mencegah tenggelam

Panduan ini memberikan langkah-langkah praktis untuk mengurangi tenggelam – salah satu masalah kesehatan masyarakat yang paling dapat dicegah, diabaikan, dan mendesak di dunia.

Melalui 10 intervensi dan strategi berbasis bukti, panduan ini dirancang untuk membantu para praktisi pencegahan tenggelam – mulai dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan peneliti hingga pejabat pemerintah dan pembuat kebijakan.

Untuk melakukan pendekatan pencegahan tenggelam dengan cara yang strategis, berbasis bukti, dan multisektoral. Buku ini juga menyoroti cara-cara untuk memanfaatkan kesadaran dan keterlibatan publik untuk memperkuat intervensi pencegahan tenggelam.

Tahukah Anda?

Tenggelam adalah penyebab utama ke-3 kematian akibat cedera yang tidak disengaja di seluruh dunia, menyumbang 7% dari seluruh kematian akibat cedera.

Diperkirakan terdapat 236.000 kematian akibat tenggelam setiap tahunnya di seluruh dunia.

Perkiraan global mungkin secara signifikan meremehkan masalah kesehatan masyarakat yang sebenarnya terkait dengan tenggelam.

Anak-anak, laki-laki, dan individu yang memiliki akses yang lebih besar ke air adalah yang paling berisiko tenggelam. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *