SUARA TRENGGALEK – Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek memastikan stok vaksin ternak masih mencukupi. Namun demikian masih ada satu wilayah yang menolak pemberian vaksin tersebut.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ririn Hari Setiani, menyampaikan bahwa vaksin yang tersedia saat ini cukup untuk kebutuhan sekitar 50.000 ekor ternak.
“Stok vaksin kita masih aman. Kemarin juga baru datang kiriman lagi. Jumlahnya cukup untuk sekitar 50 ribu ekor ternak,” ujar Ririn, Senin (2/6/2025).
Menurut Ririn, vaksinasi tetap dilakukan secara rutin setiap hari kerja, yakni Senin hingga Kamis. Layanan ini menyasar ternak sapi dan kambing yang dalam kondisi sehat. Vaksinasi diberikan sebagai langkah antisipasi terhadap penyebaran penyakit menular.
“Vaksin memang untuk ternak yang sehat, jadi ini bentuk pencegahan. Kami tetap jalan setiap pekan, pelayanan aktif Senin sampai Kamis,” jelasnya.
Ririn menambahkan bahwa vaksin yang tersedia saat ini berasal dari pemerintah provinsi dan Kementerian Pertanian. Tidak ada anggaran vaksinasi yang dialokasikan dari APBD Kabupaten.
“Dari kabupaten tidak ada, semua dari provinsi dan kementerian. Merek vaksinnya juga beda. Bahkan kami masih kesulitan menghabiskan stok yang ada,” ungkapnya.
Meski demikian, Ririn mengaku masih ada tantangan dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan. Beberapa wilayah diketahui menolak vaksinasi meskipun sudah ada kasus penyakit di sekitar mereka.
“Ada satu wilayah yang sampai sekarang tetap menolak. Padahal efek sampingnya tidak ada, tapi mereka tetap takut,” pungkasnya.
