KESEHATAN

Tips Puasa Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui di Trenggalek

×

Tips Puasa Aman bagi Ibu Hamil dan Menyusui di Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Tips menyukai bagi ibu hamil di Trenggalek
Ilustrasi

SUARA TRENGGALEK – Menjelang bulan Ramadan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk dan KB) Kabupaten Trenggalek mengimbau ibu hamil dan menyusui untuk memperhatikan kondisi kesehatan sebelum memutuskan berpuasa.

Kepala Dinkes Trenggalek, Sunarto, menjelaskan bahwa ibu hamil sebaiknya tidak memaksakan diri untuk berpuasa tanpa berkonsultasi dengan dokter. Hal ini demi menghindari risiko yang bisa memengaruhi kesehatan ibu maupun pertumbuhan janin.

“Kekurangan asupan gizi dan cairan dalam waktu lama dapat berdampak buruk pada ibu dan bayi dalam kandungan. Jika ingin berpuasa, ibu hamil sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk memastikan kondisi tubuh aman untuk berpuasa,” ujar Sunarto.

Puasa Aman Ibu Hamil dan Menyusui

Bagi ibu menyusui, puasa diperbolehkan dengan syarat asupan nutrisi dan cairan tetap terjaga. Hal ini penting untuk menjaga kelancaran produksi ASI dan memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi yang cukup.

“Saat menyusui, ibu membutuhkan nutrisi yang cukup agar produksi ASI tetap optimal dan bermanfaat bagi bayi,” tambahnya.

Sunarto juga menyarankan ibu menyusui yang baru melahirkan, khususnya dalam tiga bulan pertama, untuk menunda puasa. Jika ingin berpuasa setelah periode tersebut, mereka perlu mengatur pola makan sehat saat sahur dan berbuka guna mencegah dehidrasi dan penurunan volume ASI.

Konsultasi ke Dokter

Dinkes Trenggalek mengingatkan bahwa puasa tidak wajib bagi ibu hamil dan menyusui jika dikhawatirkan membahayakan kesehatan. Dalam kondisi tertentu, mereka diperbolehkan tidak berpuasa dan menggantinya di lain waktu sesuai ajaran agama.

Dengan memahami kebutuhan nutrisi dan memantau kondisi kesehatan, ibu hamil dan menyusui dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih aman dan nyaman. Konsultasi medis menjadi langkah penting agar ibu dapat beribadah tanpa mengorbankan kesehatan diri dan buah hati.