SUARA TRENGGALEK – Menjelang libur Lebaran, aktivitas wisata di Trenggalek diperkirakan meningkat seiring dengan tradisi masyarakat yang gemar bertamasya setelah bersilaturahmi dengan keluarga.
Momentum ini menjadi peluang bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta transportasi wisata milik Pemkab Trenggalek, TGX-Cikar, untuk beroperasi.
Namun, hingga saat ini, belum ada kepastian apakah TGX-Cikar akan beroperasi selama libur Lebaran. Dinas Perhubungan (Dishub) Trenggalek masih mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengoperasikan kendaraan tersebut.
Menunggu Respons Masyarakat dan Kesiapan Personel
Kepala Bidang Angkutan Dishub Trenggalek, Budi Supriyanto, menyatakan bahwa keputusan operasionalnya akan bergantung pada respons masyarakat selama libur Lebaran.
“Cikar nanti kami lihat dulu respons dari masyarakat. Namun, jika ada pemberitahuan untuk mengoperasikan, kami akan tetap melakukannya,” ujar Budi.
Selain itu, keterbatasan jumlah personel juga menjadi pertimbangan. Sebagian besar petugas Dishub akan bertugas di pos-pos pengamanan Lebaran, sehingga operasionalnya hanya bisa dilakukan pada waktu-waktu tertentu.
“Karena saat Lebaran teman-teman juga terbagi di pos pengamanan. Jadi jika beroperasi, hanya bisa memanfaatkan celah waktu,” tambahnya.
Meski demikian, Budi mengakui bahwa pihaknya sebenarnya ingin memanfaatkan momentum libur Lebaran untuk mengoperasikannya. Namun, keterbatasan sumber daya membuat Dishub harus mempertimbangkan aspek teknis dan operasional dengan cermat.
TGX-Cikar, Transportasi Wisata Kota-Watulimo
Sebagai informasi, TGX-Cikar merupakan transportasi umum yang menghubungkan pusat kota Trenggalek dengan destinasi wisata di Kecamatan Watulimo. Kendaraan ini diluncurkan oleh Bupati Trenggalek pada tahun lalu dalam penyelenggaraan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI).
Sejak awal 2025, TGX-Cikar telah beberapa kali beroperasi, termasuk saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), libur sekolah, serta dalam kegiatan pelayanan Dharma Wanita dan penanaman mangrove.
Dengan potensi wisata yang meningkat selama libur Lebaran, diharapkan Dishub dapat menemukan solusi agar TGX-Cikar tetap bisa beroperasi tanpa mengganggu tugas pengamanan yang juga menjadi prioritas utama.