SUARATRENGGALEK.COM – Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk KB) Kabupaten Trenggalek melaporkan Kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV)/AIDS pada semester pertama tahun 2024 sebanyak 34 orang.
“Untuk semester pertama tahun 2024 ini, ada laporan sebanyak 34 orang yang masuk data resmi kami,” kata dr. Sunarto Kepala Dinkesdalduk KB Trenggalek, Kamis (8/8/2024).
Sunarto juga memaparkan terkait tren tiga tahun terakhir, penemuan tahun 2021 terdapat 18 orang, tahun 2022 ada 83 orang dan tahun 2023 terdapat 104 orang.
Atas beberapa kasus yang ada, Pemkab Trenggalek telah menyediakan unit layanan tes HIV sebanyak yang berada pada rumah sakit umum.
“Jadi telah terdapat alat untuk melakukan screen sebagai upaya deteksi dini untuk menekan angka penyebaran,” jelasnya.
Sunarto juga menyampaikan bahwa upaya yang telah dilaksanakan yakni melakukan pemeriksaan Early Infant Diagnosis (EID) pada bayi yang lahir dari ibu HIV.
Kemudian melakukan pemeriksaan Viral Load pada ODHA yang telah melakukan pengobatan (On ART) selama 6 bulan, 12 bulan.
Pihaknya setiap 12 bulan juga melaksanakan dilakukan evaluasi keberhasilan pengobatan pada ODHA dan melakukan pemenuhan logistik yang berkaitan dengan HIV.
Oleh sebab itu perlu adanya kolaborasi dari semua pihak termasuk akademisi, pemerintah, media, hingga komunitas.
Sunarto juga mengimbau kepada masyarakat Trenggalek supaya melakukan edukasi program HIV AIDS kepada keluarga, saudara, tetangga dan masyarakat lainnya.
“Terutama tentang penyebab utama penularan HIV akibat dari hubungan seks bebas,” pungkasnya.