SUARA TRENGGALEK – Dengan kondisi lapangan becek saat turun hujan dikeluhakan pelatih Persiga Trenggalek saat melawan Persedikab Kediri dalam laga Liga Jawa Timur 4 di group K.
“Karena lapangan becek, permainan menjadi kurang maksimal,” kata Kepala Pelatih Persiga Trenggalek Mursyid Effendi saat mengungkapkan keluhan, Kamis (9/1/2025).
Mursyid mengaku jika pemain Persiga Trenggalek menjadi kurang maksimal dengan kondisi lapangan becek.
Padahal, skema formasi permainan 4-3-3, strateginya main dari kaki ke kaki, jika lapangan tergenang air itu tidak bisa sama sekali.
“Kami minta diundur pertandingan, wasit tidak bisa, sebenarnya kalau sesuai regulasi harusnya bisa, mungkin saja panitia ndak mau resiko,” paparnya.
Mursyid juga mengakui kelemahan timnya. Mulai dari persiapan yang hanya 1 bulan. Juga kendala lainnya kesebelasan Persiga Trenggalek belum mampu menerjemahkan strategi yang dia berikan.

“Tadi anak anak sudah saya kumpulkan, dan memang evaluasi pentingnya itu,” ujarnya.
Sementara itu, jadwal selanjutnya Persiga Trenggalek bakal berhadapan dengan Persekama Madiun (10/01/2024). Mursyid menargetkan poin penuh untuk pertandingan terakhir.
“Meski hasil poin penuh belum bisa memboyong Persiga untuk lolos fase grup di pertandingan terakhir besok,” tandasnya.
Menambahkan informasi, Persiga Trenggalek saat pertandingan perdana melawan Persenga Nganjuk memboyong kekalahan 3-1. Kemudian, untuk pertandingan kedua Persiga Trenggalek melawan Persedikab Kediri 4-1. (*)