BISNIS

Komisi 2 DPRD Trenggalek Evaluasi Fasilitas dan Revitalisasi Pasar Pon

×

Komisi 2 DPRD Trenggalek Evaluasi Fasilitas dan Revitalisasi Pasar Pon

Sebarkan artikel ini
Peninjauan kondisi pasar pon oleh Komisi II DPRD Trenggalek.
Ketua Komisi II bersama Kadiskomindag saat melakukan peninjauan.

SUARA TRENGGALEK – Menyikapi menurunnya aktivitas di Pasar Pon, Komisi II DPRD Trenggalek bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskomidag) Trenggalek meninjau langsung kondisi pasar.

Langkah ini dilakukan guna mencari solusi agar pasar kembali ramai dan fungsinya sebagai pusat ekonomi masyarakat bisa berjalan optimal.

Peninjauan kondisi pasar pon oleh Komisi II.

Evaluasi Fasilitas Pasar Pon oleh DPRD Trenggalek

Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto, mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari evaluasi terhadap pasar-pasar milik Pemkab, terutama Pasar Pon yang masih belum sepenuhnya ditempati oleh para pedagang.

“Pasar milik Pemkab ada 23, tetapi yang masih mengalami kendala utama adalah Pasar Pon. Banyak kios yang belum ditempati secara maksimal, sehingga perlu dicarikan solusi,” ujarnya.

Salah satu aspek yang menjadi perhatian utama adalah fasilitas pasar. Menurutnya, ada beberapa persoalan terkait kondisi gedung yang perlu ditingkatkan agar lebih nyaman bagi pedagang dan pengunjung.

Selain itu, optimalisasi lahan yang tersedia juga menjadi prioritas. Pihaknya berencana mengembangkan lantai dua Pasar Pon agar lebih menarik dan fungsional.

“Rencananya, lantai dua akan dijadikan food court agar pengunjung bisa lebih nyaman bersantai sambil menikmati makanan atau kopi,” imbuhnya.

Tak hanya itu, area halaman belakang Pasar Pon juga akan dikonsep ulang agar lebih menarik bagi pengunjung pasar pon Trenggalek.

“Di bagian timur akan kami buat seperti Malioboro, dengan area duduk untuk bersantai, tempat bagi pedagang kaki lima, dan warung kopi,” lanjutnya.

Situasi pasar pon dari dalam pasar lantai 1.

Strategi Revitalisasi Pasar Pon

Selain perbaikan fasilitas, keterhubungan Pasar Pon dengan Pujasera juga menjadi fokus DPRD. Mugianto berharap langkah ini dapat mendorong aktivitas ekonomi yang lebih dinamis.

Pihaknya juga menekankan pentingnya kepatuhan pedagang terhadap jam operasional pasar pon.

“Saat ini sudah ada aturan bahwa pasar buka hingga pukul 22.00. Kami akan pastikan aturan ini dijalankan agar pasar tetap hidup di malam hari,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komidag Trenggalek, Saniran, menyampaikan bahwa pihaknya akan terus mengadakan berbagai event untuk menarik pengunjung ke Pasar Pon.

“Kami akan mendorong para pedagang melalui paguyuban agar lebih aktif berjualan. Berbagai event seperti lomba siswa dan kegiatan lainnya akan rutin digelar untuk meningkatkan daya tarik pasar,” tuturnya.

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Pasar Pon kembali menjadi pusat aktivitas ekonomi yang ramai dan memberikan manfaat bagi masyarakat Trenggalek.