SUARATRENGGALEK.COM – Tak terima atas jawaban pihak Polkesma yang ada di Trenggalek, Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) Trenggalek geruduk kampus Poltekkes Kemenkes Malang (Polkesma).
Seperti yang diberitakan sebelumnya, GMNI memprotes tentang penerimaan mahasiswa baru yang diduga terjadi berbagai kecurangan. Bahkan, GMNI Trenggalek sempat menggelar audiensi bersama Komisi IV DPRD Trenggalek.
“Kami menuntut sistem penerimaan mahasiswa baru khusus Diploma III yang telah terjadi di Trenggalek,” ungkap Ketua GMNI Trenggalek Mochamad Shodiq Fauzi, Jum’at (9/8/2024).
Sodiq menegaskan bahwa upaya mulai audiensi di gedung DPRD Trenggalek hingga kedatangannya di kampus Polkesma ini atas aduan masyarakat yang mengeluh soal penerimaan mahasiswa baru yang ada indikasi tidak sesuai regulasi.
Secara teknis dijelaskannya, dalam penerimaan mahasiswa baru tersebut khusus D-III hanya diperuntukkan SMK jurusan kesehatan. Kemudian klaim Shodiq juga ditemukan mahasiswa dari SMK bukan jurusan kesehatan bisa diterima.
“Jadi ada dugaan indikasi kejanggalan, jika memang regulasinya harus SMK Kesehatan, kenapa ada SMK umum yang bisa masuk,” paparnya.
Sodiq juga menyampaikan jika sesuai dengan amanat Undang-Undang 1945 pendidikan adalah hak segala bangsa. Dengan kondisi yang terjadi di Polkesma tersebut mencederai amanat undang-undang, karena membeda-bedakan hak masyarakat.
Hal itu jelas murni kesalahan fatal dari pihak kampus sendiri yang mana terkait aplikasi pendataan mahasiswa. Pihak kampus pun juga mengakui bahwa aplikasi itu kurang sempurna,” tandasnya.
“Dari hasil audiensi yang berlangsung pihak kampus telah berjanji akan memperbaiki sistem yang saat ini, dan menjadi bahan evaluasi,” ungkapnya.
