SUARA TRENGGALEK – Guru yang telah menyelesaikan Program Profesi Guru (PPG) Prajabatan di Kabupaten Trenggalek mendapat kabar baik soal nasib mereka kedepannya.
Komisi IV DPRD Trenggalek memastikan bahwa Dinas Pendidikan setempat telah bersurat ke Kementerian Pendidikan agar pelaksanaan rekrutmen guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) ke depan memprioritaskan lulusan PPG Prajabatan.
Ketua Komisi IV DPRD Trenggalek, Sukarodin menyampaikan bahwa langkah tersebut merupakan tindak lanjut dari aspirasi para alumni PPG Prajabatan yang sebelumnya telah disampaikan ke kementerian.
“Yang pertama, kami sudah menyampaikan aspirasi teman-teman PPG ke Kementerian bersama Sekda, Dinas Pendidikan dan BKD,” tuturnya, Selasa (21/10/2025).
Ia juga menerangkan jika perkembangan saat ini bahwa pada tanggal 14 kemarin Dinas Pendidikan sudah bersurat ke Kementerian dengan melampirkan data alumni PPG yang sudah ada.
Menurutnya, surat tersebut menjadi dasar agar pemerintah pusat memberikan perhatian serius terhadap para guru yang telah menempuh pendidikan profesi.
“Ini kabar gembira bagi teman-teman alumni PPG Prajab. Di Trenggalek tidak ada PPPK paruh waktu. Jadi, kalau nanti tahun 2026 ada rekrutmen guru, yang menjadi prioritas adalah teman-teman PPG Prajab,” tegasnya.
Sukarodin juga meminta agar pemerintah pusat bertanggung jawab terhadap nasib para alumni PPG yang telah dididik dan disertifikasi oleh negara sehingga telah berstatus kompeten.
“Kalau sudah memproduksi guru profesional, ya tentu harus tanggung jawab. Jangan setelah lulus dibiarkan tanpa arah. Maka saya minta sementara pusat harus stop dulu produksi PPG Prajab sebelum alumni yang ada ini terserap semua,” tandasnya.
Meski demikian, Sukarodin mengakui bahwa Trenggalek masih menghadapi kekurangan tenaga pendidik. Berdasarkan data Dinas Pendidikan, hingga kini masih ada kekurangan sekitar 530 guru kelas SD, belum termasuk guru mata pelajaran lainnya.
“Seluruh guru honorer kemarin sudah diangkat menjadi PPPK, tapi kita masih kekurangan guru kelas cukup banyak,” katanya.
Menanggapi tindak lanjut kebijakan tersebut, Sukarodin menyebut bahwa proses selanjutnya menunggu respon dari pemerintah pusat. Hari ini pihaknya telah rapat bersama BKD dan Dinas Pendidikan.
“Karena kita sudah bersurat, sekarang tinggal menunggu. Informasinya di tahun 2026 akan ada rekrutmen ASN. Nanti suratnya akan kita perbarui dengan melampirkan data kekurangan guru terbaru,” jelasnya.
Kepada para alumni PPG Prajabatan yang saat ini masih menjadi relawan atau mengajar di sekolah, Sukarodin berpesan agar jangan sampai hengkang, dan diminta tetap mengabdi di tempatnya masing-masing.
“Saran saya, yang sekarang sudah mengabdi di satuan pendidikan, tetap eksis di situ. Tidak usah hengkang. Siapa tahu ke depan ini jadi catatan berharga untuk rekrutmen ASN yang akan datang,” pungkasnya.











