SUARA TRENGGALEK – Hari Bumi Sedunia yang diperingati setiap 22 April kembali menjadi momen penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan.
Tahun 2025, peringatan Hari Bumi jatuh pada Selasa (22/4/2025), dan menjadi pengingat agar setiap individu turut berperan aktif dalam menjaga alam Indonesia.
Di tengah rutinitas padat, kerap kali perhatian terhadap lingkungan terlupakan. Padahal, langkah kecil yang konsisten dapat memberikan dampak besar. Berikut tujuh kegiatan sederhana yang dapat dilakukan untuk merayakan Hari Bumi Sedunia 2025:
1. Kurangi Konsumsi Plastik Sekali Pakai
Plastik sekali pakai masih menjadi momok besar bagi lingkungan. Dalam momen Hari Bumi ini, masyarakat diajak untuk mulai mengurangi penggunaan plastik dan menggantinya dengan wadah atau kantong ramah lingkungan yang bisa digunakan ulang.
2. Menanam Pohon di Sekitar Rumah
Penanaman pohon adalah bentuk nyata cinta pada bumi. Selain membantu mengurangi efek perubahan iklim, pohon juga menjadi sumber udara bersih dan habitat makhluk hidup lainnya. Menanam satu pohon hari ini bisa berarti masa depan yang lebih baik.
3. Bersih-Bersih Lingkungan
Mengikuti kegiatan bersih-bersih di lingkungan, seperti di taman, pantai, atau sungai, dapat menjadi sarana edukasi dan aksi langsung terhadap isu sampah. Kegiatan ini juga bisa membentuk kebiasaan positif menjaga kebersihan bersama.
4. Gunakan Produk Pakaian Ramah Lingkungan
Industri fashion berkontribusi besar terhadap polusi global. Masyarakat bisa mulai memilih pakaian dari bahan ramah lingkungan, mendukung merek yang bertanggung jawab, serta menghindari tren ‘fast fashion’ yang boros sumber daya.
5. Hemat Energi dalam Aktivitas Sehari-hari
Langkah kecil seperti mematikan lampu saat tidak digunakan, mencabut charger, dan menggunakan peralatan hemat energi adalah kontribusi nyata dalam mengurangi emisi karbon rumah tangga.
6. Sosialisasikan Kepedulian Lingkungan
Meningkatkan kepedulian bisa dimulai dari lingkungan terdekat. Ajak keluarga, teman, dan komunitas untuk lebih peduli dengan cara berbagi informasi, diskusi santai, atau membuat konten edukatif di media sosial.
7. Tingkatkan Literasi Iklim
Memahami isu perubahan iklim lewat bacaan, seminar, atau pelatihan membuat kita lebih bijak dalam bertindak. Pengetahuan ini juga dapat mendorong partisipasi dalam kebijakan publik serta keputusan konsumsi yang lebih berkelanjutan.
Dengan tujuh langkah sederhana ini, siapa pun bisa berkontribusi menjaga bumi. Peringatan Hari Bumi bukan sekadar simbolik, melainkan ajakan untuk hidup lebih peduli demi generasi mendatang.