SUARATRENGGALEK.COM – Ipin – Syah secara resmi dipercaya Partai Gerindra untuk kembali memimpin Trenggalek untuk periode 2024 – 2029 mendatang.
Hal itu terbukti dengan telah turunnya rekomendasi dari Partai Gerindra kepada kedua petahana tersebut untuk mengikuti kontestasi Pilkada 27 November 2024 mendatang.
Kedua petahana yang saat ini masih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek tersebut diharapkan Partai Gerindra untuk melanjutkan kepemimpinannya yang telah berjalan.
“Secara resmi rekom Gerindra jatuh pada petahana, ada beberapa alasan dari keputusan tersebut,” kata Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Timur Kharisma Febriansyah, Senin (29/7/2024).
Disampaikan Kharisma, alasan pemberian rekom tersebut seperti pertimbangan pembangunan berkelanjutan. Selama ini pihaknya telah melakukan asesmen di Trenggalek mengalami kemajuan.
Ia juga menerangkan bahwa mengapa rekom itu tidak turun kepada Kepala DPC Gerindra Trenggalek Adib karena masih pertama kali menjabat sebagai anggota legislatif.
“Karena masih pertama kali menjadi legislatif, kami ingin mas Adib untuk belajar terlebih dulu,” jelasnya.
Dirinya juga mengakui bahwa di masa kepemimpinan Mas Ipin telah mengalami banyak kemajuan. Dari beberapa alasan itu maka mengerucutlah nama tersebut.
Dalam hal proses itu tidak terlalu lama, untuk komunikasi politik tidak terlalu lama untuk menentukan rekomendasi. Karena Ketua Gerindra Jatim dan Mas Ipin bertemu secara informal saja.
“Untuk kesiapan program kerja pemenangan pilkada 2024 – 2029, kami meminta petahana untuk berkoordinasi dengan struktural partai,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Gus Ipin sapaan akrab Bupati Trenggalek mengatakan bahwa rekomendasi dari Partai Gerindra tersebut baru yang pertama kalinya.
Namun, sebelum mendapat rekom juga ada penjajakan dari Partai Politik (Parpol). Seperti proses di tingkat partai, dimana nama yang ada dari daerah diusulkan ke pusat.
“Karena masih banyak rekom partai yang belum turun, jadi masih ada kesempatan calon yang lain untuk mendapat rekom,” kata Gus Ipin menanggapi isu tidak ada lawan dalam Pilkada.