KESEHATAN

Dinas Peternakan Trenggalek Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban Jelang Idul Adha

×

Dinas Peternakan Trenggalek Waspadai Cacing Hati pada Hewan Kurban Jelang Idul Adha

Sebarkan artikel ini
Cacing Hati Trenggalek
Petugas saat memeriksa hati dari hewan ternak untuk mewaspadai cacing hati.

SUARA TRENGGALEK – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2025, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek meningkatkan pengawasan terhadap kesehatan hewan kurban, terutama terhadap penyakit cacing hati yang kerap luput dari perhatian masyarakat.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Ririn Hari Setiani, mengatakan organ hati yang terinfeksi cacing harus dimusnahkan karena berisiko bagi kesehatan manusia.

“Bagian hati yang terkena cacing harus dibuang. Telurnya tidak akan mati meskipun dipanaskan dengan suhu tinggi,” kata Ririn, Senin (19/5/2025).

Dinas Peternakan akan melakukan dua tahap pemeriksaan, yaitu antemortem sebelum pemotongan dan postmortem setelah pemotongan. Temuan cacing hati, menurut Ririn, lebih sering ditemukan pada tahap pascapotong, terutama di lokasi pemotongan berskala besar.

Ia menjelaskan bahwa infeksi cacing hati sulit terdeteksi saat hewan masih hidup. Organ hati tampak normal saat diperjualbelikan, namun setelah dibelah baru terlihat adanya jaringan rusak dan keberadaan larva cacing.

“Karena itu penting ada pemeriksaan postmortem. Cacing hati ini tidak bisa terlihat saat hewan hidup,” ujarnya.

Mulai 22 Mei 2025, Dinas Peternakan menyiagakan tim pemeriksa yang akan bertugas di seluruh kecamatan di Trenggalek. Masyarakat maupun panitia kurban di masjid dapat menghubungi dinas jika membutuhkan pemeriksaan hewan kurban.

“Tim pemeriksa akan aktif di 14 kecamatan. Kalau masyarakat ingin hewan kurbannya diperiksa, bisa langsung hubungi kami,” terang Ririn.

Selain cacing hati, tim pengawas juga akan memantau penyakit menular lainnya seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) serta Lumpy Skin Disease (LSD). Meski begitu, hingga kini tidak ditemukan kasus penyakit menular pada ternak di Trenggalek.

“Selama pemantauan, ternak yang dijual dalam kondisi sehat. Tidak ditemukan hewan sakit di lapak pedagang,” tambahnya.

Ririn juga menyebut harga ternak di pasaran masih stabil dan belum mengalami kenaikan menjelang Idul Adha. “Untuk harga ternak masih stabil, belum ada kenaikan,” pungkasnya.