KESEHATAN

Dinas Peternakan Trenggalek Siapkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban

×

Dinas Peternakan Trenggalek Siapkan Tim Pemeriksa Hewan Kurban

Sebarkan artikel ini
Hewan Kurban Trenggalek
Situasi keramaian pasar hewan di Trenggalek menjelang Idul Adha.

SUARA TRENGGALEK – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek menyiapkan sejumlah langkah untuk menjamin kesehatan hewan kurban.

Pemeriksaan dilakukan baik di pasar hewan maupun di lokasi penampungan dan pemotongan hewan. Bahkan tersedia tim yang siap turun langsung jika ada permintaan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan Trenggalek, Ririn Hari Setiani mengatakan pihaknya telah melakukan pemantauan intensif terhadap peredaran ternak di pasar-pasar hewan.

“Selama ini yang kita lakukan, kita ke pasar-pasar hewan untuk melihat dan memantau apakah ternak yang sakit dijual. Tapi selama kita pantau itu, ternak yang sehat-sehat yang dijual,” ujarnya, Senin (19/5/2025).

Ririn menyebutkan, pihaknya akan menerjunkan tim pemeriksa di 14 kecamatan mulai 22 Mei 2025 mendatang. Setiap tahun timnya mesti ada di 14 kecamatan.

“Nanti timnya ada. Silakan nanti menghubungi Dinas Peternakan jika di masjid atau mushola itu ingin diperiksa,” jelasnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap sejumlah penyakit hewan, seperti penyakit mulut dan kuku (PMK) dan Lumpy Skin Disease (LSD).

“Meskipun tidak separah awal tahun 2024, tapi PMK masih ada meski sedikit. LSD juga harus diwaspadai,” katanya.

Menurut Ririn, kondisi cuaca ekstrem seperti hujan deras yang masih terjadi bisa memicu munculnya kembali penyakit pada hewan.

“Karena ini musim ekstrem lagi, kita waspada PMK muncul lagi,” tambahnya.

Untuk pengawasan, Ririn mengatakan timnya akan turun ke penampungan hewan berskala besar serta melakukan pemeriksaan di Rumah Potong Hewan (RPH).

“Kita juga akan mengawasi penampungan yang besar-besar. Kalau di RPH, sudah ada tim yang memeriksa,” jelasnya.

Ririn juga menjelaskan prosedur pemeriksaan hewan sebelum dan sesudah disembelih. Ada yang namanya AMPM, yaitu antemortem sebelum disembelih dan postmortem setelah disembelih.

Terkait temuan penyakit cacing hati, Ririn menegaskan bagian hati yang terinfeksi harus dimusnahkan.

“Harus dimusnahkan karena telurnya itu meski dipanaskan dengan suhu berapa pun tidak akan mati. Jadi bagian manapun yang terkena, semuanya harus dibuang,” tegasnya.

Sementara itu, harga ternak di pasaran saat ini masih stabil. “Belum ada kenaikan, masih stabil,” pungkasnya.

Ririn memastikan bahwa wilayah Trenggalek dalam kondisi aman dan tidak masuk dalam daftar pembatasan lalu lintas hewan ternak.

“Aman di Trenggalek, Alhamdulillah, insyaallah aman,” ujarnya.