PERISTIWA

Lonjakan Penumpang Nataru, Terminal Tipe A Surodakan Trenggalek Dipadati Pemudik

×

Lonjakan Penumpang Nataru, Terminal Tipe A Surodakan Trenggalek Dipadati Pemudik

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Penumpang bus di terminal Surodakan Trenggalek.

SUARA TRENGGALEK – Jumlah penumpang di Terminal Tipe A Surodakan Trenggalek, Jalan Ki Mangun Sarkoro, Kelurahan Surodakan, Kecamatan/Kabupaten Trenggalek, mengalami lonjakan signifikan selama momentum Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

Peningkatan aktivitas tersebut terpantau hingga Minggu (28/12/2025). Berdasarkan pantauan di lapangan, kepadatan terlihat dari meningkatnya jumlah penumpang serta bus yang keluar masuk dan terparkir di area terminal, jauh lebih ramai dibandingkan hari normal.

Pengawas Satuan Pelayanan Terminal Tipe A Surodakan Trenggalek, Devi Ariandi, mengatakan peningkatan jumlah penumpang mulai terjadi sejak 17 Desember 2025 atau H-8 Natal.

“Pada H-8 Natal, kedatangan penumpang sudah naik sekitar 15–20 persen dibandingkan hari biasa. Puncaknya terjadi pada H-1 Nataru, Rabu (24/12/2025),” ujar Devi, Minggu (28/12/2025).

Ia menjelaskan, pada hari normal Terminal Tipe A Surodakan melayani sekitar 400 penumpang per hari. Namun selama Nataru, jumlah tersebut meningkat hingga 600–800 penumpang per hari, bahkan mencapai 1.383 penumpang pada puncak arus kedatangan H-1.

“Untuk prime time, lonjakan tertinggi terjadi tanggal 24 Desember dengan 1.383 penumpang datang dari luar kota menuju Trenggalek,” jelasnya.

Devi menambahkan, lonjakan penumpang masih didominasi angkutan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari wilayah Jawa Timur, seperti Surabaya, Malang, dan Banyuwangi.

Sementara untuk Antar Kota Antar Provinsi (AKAP), penumpang terbanyak berasal dari Sumatera, Jakarta, dan Bali.

“Bahkan untuk rute Bali, tiket keberangkatan rata-rata sudah terjual jauh-jauh hari,” ucap pria asal Kota Malang tersebut.

Dalam rangka memastikan keselamatan dan keamanan perjalanan, pihak terminal bersama instansi terkait juga melakukan ramp check kendaraan serta tes urine awak bus secara acak.

“Alhamdulillah hasilnya aman, tidak ditemukan awak bus yang kondisi kesehatannya menurun atau terpengaruh obat-obatan terlarang,” tegas Devi.

Ia pun mengimbau para penumpang untuk selalu mengutamakan keselamatan selama perjalanan dan tidak ragu melaporkan kepada petugas apabila menemukan sopir yang mengemudi secara ugal-ugalan.

Sementara itu, awak bus PO Harapan Jaya, Danu, membenarkan bahwa lonjakan penumpang selalu terjadi saat libur Nataru.

“Alhamdulillah lumayan ramai, kalau libur memang sering full bangku. Tujuan rata-rata dari Trenggalek langsung ke Surabaya,” katanya.

Menurut Danu, peningkatan penumpang mulai terasa sejak H-4 Natal dan diperkirakan akan berlangsung hingga pergantian tahun.

“Nanti setelah tahun baru biasanya kembali normal lagi,” pungkasnya.