SUARA TRENGGALEK – Sebanyak 22 guru ngaji dan guru madrasah diniyah (madin) di Kabupaten Trenggalek menerima bantuan sebesar Rp500 ribu dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Trenggalek.
Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Trenggalek, Syah Mohamad Natanegara, Selasa (5/8/2025). Bantuan tersebut diinisiasi sebagai bentuk perhatian terhadap pengabdian para guru ngaji dan madin yang selama ini dinilai belum mendapat penghasilan yang memadai.
Harapannya, bantuan ini bisa meningkatkan semangat mereka dalam mendidik dan membentuk akhlak generasi muda. Mengingat untuk menambah gaji mereka agar lebih bersemangat.
“Guru adalah pendidik yang memastikan akhlak anak-anak kita. Ke depan, kita berharap bantuan ini bisa lebih merata,” ujar Wabup Syah saat penyerahan bantuan, yang juga dihadiri Ketua BAZNAS Trenggalek dan pejabat Kemenag setempat.
Ia menambahkan, Pemkab Trenggalek berharap ke depan bisa memberikan penghargaan lebih layak kepada guru TPA dan madin yang belum terjangkau bantuan pembiayaan apa pun.
“Setelah fiskal kita mumpuni, semoga kita bisa memberikan penghargaan lebih kepada mereka. Kita juga berharap BAZNAS semakin maju agar lebih banyak yang bisa disantuni,” lanjutnya.
Ketua BAZNAS Trenggalek, Mahsun Ismail, menjelaskan bahwa inisiasi bantuan datang dari Kemenag untuk para guru madin dan ngaji yang telah mengajar selama bertahun-tahun, namun belum mendapatkan afirmasi layak.
“Gaji mereka masih Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Maka dari itu, ada bisyaroh dari BAZNAS untuk menambah semangat mereka,” kata Mahsun.
Ia mencontohkan, di MI 1 Prigi ada 4 guru yang menerima bantuan, sedangkan di MI 2 ada 5 guru. Penyaluran dilakukan secara bertahap berdasarkan laporan dan data yang telah masuk.
“Kita seleksi yang sudah sekian tahun mengabdi, lalu kita coba berikan bisyaroh. Ini akan terus berlanjut agar pengabdian mereka makin kuat dan ikhlas,” imbuh mantan wakil bupati dua periode itu.