SUARA TRENGGALEK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek memilih menyambut pergantian Tahun Baru 2026 dengan cara sederhana.
Tanpa pesta kembang api maupun konser musik, malam pergantian tahun akan diisi dengan doa bersama dan pemutaran film dokumenter Tambang Emas Ra Ritek di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Selasa (31/12/2025) malam.
Film karya sineas asal Trenggalek tersebut baru saja meraih Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) 2025 untuk kategori Film Dokumenter Panjang Terbaik.
Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto, mengatakan kegiatan tersebut menjadi pilihan Pemkab sebagai bentuk refleksi dan empati.
“Malam akhir tahun Pemkab Trenggalek akan melaksanakan doa bersama, dilanjutkan dengan nonton bareng film Tambang Emas Ra Ritek yang kemarin meraih Piala Citra,” ujar Edy, Selasa (30/12/2025).
Selain pemutaran film, Pemkab juga menyiapkan diskusi dan pameran karya seni. Seluruh rangkaian acara digelar gratis dan terbuka untuk umum.
Edy menjelaskan, keputusan tidak menggelar perayaan mewah dilatarbelakangi beberapa pertimbangan. Salah satunya adalah empati terhadap masyarakat yang tengah terdampak bencana banjir di sejumlah daerah, seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Selain itu, momentum pergantian tahun ini kami gunakan untuk introspeksi diri, agar ke depan Pemkab Trenggalek bisa melayani masyarakat dengan lebih baik,” jelasnya.
Ia menambahkan, malam Tahun Baru juga dimaknai sebagai waktu untuk memperbanyak doa dan rasa syukur.
“Malam pergantian tahun baru kita gunakan untuk introspeksi diri, mensyukuri, dan memperbanyak doa untuk kebaikan pribadi, keluarga, dan masyarakat Trenggalek,” pungkas Edy.
