SUARA TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, meluncurkan layanan transportasi umum baru berupa Trans Trenggalek, City Integrated Car (Cikar) dan Atraktif Tour Bus.
Program ini diuji coba mulai Rabu (27/8/2025) selama satu bulan untuk menghubungkan pusat kota dengan kawasan wisata sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati yang akrab disapa Mas Ipin menyebut layanan ini sebagai upaya menghadirkan transportasi umum yang terjangkau dan terintegrasi.
“Dalam satu bulan ke depan kita akan melakukan uji coba dan survei terkait angkutan Trans Trenggalek. Harapannya bisa menjadi pilihan warga untuk bepergian sekaligus menggerakkan ekonomi sekitar,” ujarnya.
Jadwal Trans Trenggalek
Rute Trans Trenggalek menghubungkan Stasiun Tulungagung-Pasar Pon. Dari Pasar Pon keberangkatan tersedia pukul 05.00, 09.00, 13.00, dan 17.00 WIB. Sementara dari Stasiun Tulungagung tersedia pukul 07.00, 11.00, 15.30, dan 19.00 WIB.
“Ini sebagai bentuk komitmen menjadikan Pasar Pon sebagai Mobility Hub atau pusat transportasi dan mobilitas warga Trenggalek,” terang Mas Ipin.
Cikar dan Tour Bus
Selain Trans Trenggalek, Cikar juga beroperasi dengan rute Pasar Pon–Pantai Prigi 360. Dari Pasar Pon tersedia keberangkatan pukul 08.00 dan 09.00, sedangkan dari Prigi 360 pukul 14.00 dan 15.00 WIB.
Bagi wisatawan, disediakan Tour Bus yang menghubungkan Prigi 360 dengan Pasir Putih serta Atraktif Tour Bus untuk keliling kota.
Atraktif Tour Bus beroperasi pukul 07.30–11.30 WIB dan 15.30–20.00 WIB, melewati rute Pasar Pon, Brigjen Soetran, Soekarno-Hatta, Sudirman, Hayam Wuruk, Alun-alun, dan kembali ke Pasar Pon.
Survei Dishub dan Peluang Ekonomi
Selama masa uji coba, petugas Dinas Perhubungan akan melakukan survei tarif, rute, dan kebutuhan masyarakat. Informasi jadwal dapat diakses melalui hotline 082-143-371-443 atau Instagram @radardishubtrenggalek.
Mas Ipin menegaskan, program ini diharapkan mampu membuka peluang usaha baru, termasuk bagi pengusaha MPU dan operator transportasi wisata.
“Kalau respon masyarakat baik, armada bisa ditambah. Harapannya program ini membawa traffic ke pusat kota, pasar, dan kawasan wisata, sehingga ekonomi warga ikut bergerak,” tutupnya.
