SUARA TRENGGALEK – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menginstruksikan bupati dan wali kota untuk memastikan distribusi beras medium program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) berjalan lancar, menyusul temuan kelangkaan stok beras SPHP di Kabupaten Jember.
Menindaklanjuti hal itu, Kabag Perekonomian Setda Trenggalek, Rubianto, memastikan stok beras SPHP di Kabupaten Trenggalek dalam kondisi aman. Menurutnya, koordinasi antara Pemkab Trenggalek dan Bulog terkait distribusi beras SPHP selama ini berjalan lancar.
“Jika SPHP itu kan kewenangannya Bulog. Misalnya Pemkab menghendaki operasi pasar atau gerakan pangan murah, dinas teknis bersurat ke Bulog Tulungagung dan itu mudah banget, karena mereka (Bulog) juga ada penugasan,” kata Rubianto, Senin (25/8/2025).
Distribusi beras SPHP di Trenggalek dilakukan melalui gerakan pangan murah setiap pekan bersamaan dengan program Mening Deh (Makarya Ing Desa Hebat) yang digelar bergiliran di desa-desa.
Selain itu, Polres Trenggalek telah menggelar operasi pasar di 14 kecamatan dengan total 95 ton beras, disusul Kodim beserta Koramil yang juga mengadakan operasi pasar di seluruh kecamatan.
Beras SPHP juga disalurkan melalui pedagang pasar tradisional lewat program Rumah Pangan Kita di bawah binaan Bulog. “Seluruh pedagang di Pasar Subuh, Pasar Basah, Pasar Bendorejo itu sudah ada semua. Misalnya di Pasar Basah itu ada 22 kios yang semuanya dikasih SPHP,” jelas Rubianto.
Untuk menjaga ketersediaan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) yang terdiri dari Pemkab, TNI, Polri, Kejaksaan, dan instansi terkait rutin melakukan pemantauan. “Selain stok, kita juga pastikan harganya di bawah HET (Harga Eceran Tertinggi) yaitu Rp12.500 per kilogram. Kalau di operasi pasar dijual Rp12 ribu per kilogram atau Rp60 ribu per sak 5 kilogram,” tambahnya.
Bulog juga telah mengingatkan mitranya di pasar tradisional agar tidak menjual melebihi HET. Jika melanggar, kerja sama akan diputus. “Dengan adanya penyaluran berlapis dan pemantauan rutin, insyaallah kami pastikan tidak ada kelangkaan stok beras SPHP di pasaran,” pungkas Rubianto.