SUARA TRENGGALEK – Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Hotel Prigi di Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, pada Selasa (21/10/2025).
Dalam sidak tersebut, ia menemukan sejumlah fasilitas hotel milik pemerintah daerah itu dalam kondisi rusak dan tidak terawat. Mengakibatkan pengunjung enggan untuk menginap.
“Pertama, kita ke Hotel Prigi, mengecek lokasi, melihat ruangan dan kebersihannya. Tadi sempat kita sampaikan ada beberapa masukan, baik itu kebersihan, penataan taman, cat yang mengelupas. Jadi perawatannya kurang diperhatikan,” ujar Mugianto yang akrab disapa Kang Obeng.
Menurutnya, pengelolaan hotel seharusnya dilakukan dengan baik agar menarik minat pengunjung untuk menginap. Kondisi hotel yang tidak terawat justru membuat pengunjung enggan datang dan berdampak pada citra buruk hotel.
“Yang namanya usaha perhotelan itu harus menarik pengunjung. Tapi di situ kita temukan banyak kerusakan, termasuk selasar yang rusak,” jelasnya.
Kang Obeng menambahkan, buruknya perawatan juga berdampak pada keuangan daerah. Hotel Prigi yang menjadi aset pemerintah terus mengalami kerugian karena biaya operasional lebih besar dari pendapatan.
“Setelah kita kroscek, Hotel Prigi itu rugi terus. Gaji SDM dan listrik sekitar Rp400 juta, tapi pendapatannya kurang dari Rp200 juta. Artinya, kita minus Rp200 juta per tahun,” tegasnya.
Ia menilai perlu ada perbaikan menyeluruh, mulai dari sarana, prasarana, hingga profesionalisme sumber daya manusia.
Sistem reservasi yang masih manual dinilai sudah tidak efisien dan membuat hotel kalah bersaing dengan hotel lain yang sudah memanfaatkan aplikasi daring.
Sebagai solusi, Kang Obeng mengusulkan agar pengelolaan Hotel Prigi diserahkan kepada pihak ketiga yang profesional di bidang perhotelan.
“Kalau dikelola pihak ketiga yang profesional, mereka punya sistem, manajemen, dan jejaring. Pasti bisa dikelola dengan baik dan meningkatkan pendapatan,” pungkasnya.











