SUARA TRENGGALEK – Rencana pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Trenggalek mengalami perubahan lokasi. Semula direncanakan di Dilem Wilis, Kecamatan Bendungan, namun kini akan ditempatkan di gedung Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Perinaker) Trenggalek.
Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Edy Soepriyanto menjelaskan perubahan ini terjadi setelah ada komunikasi antara Sekjen Kemenkes dengan Bupati Trenggalek. Dalam pertemuan tersebut, disampaikan bahwa daerah yang sudah memiliki gedung bisa mengajukan untuk masuk ke tahap pertama program SR.
“Awalnya kita termasuk yang tahap kedua, karena hanya menyediakan tanah. Tapi sekarang ada peluang masuk tahap pertama. Maka petunjuk Pak Bupati, SR akan kita tempatkan di gedung Dinas Perinaker. Gedungnya sudah ada, tinggal kita sesuaikan,” ujar Edy, Senin (26/5/2025).
Menurut Edy, Dinas Perinaker nantinya akan dipindahkan ke lokasi lain menyesuaikan kondisi bangunan yang tersedia. Sementara itu, proses rekrutmen murid dan tenaga pendidik dijadwalkan berlangsung tahun ini.
“Targetnya dua rombongan belajar (rombel) untuk SMP dan dua rombel untuk SMA. Ini sesuai arahan terakhir dari Pak Bupati. Semoga bisa terealisasi tepat waktu karena kita juga dikejar target,” jelasnya.
Terkait rencana awal di Dilem Wilis, Edy menyebut masih dalam tahap proses dan belum ada keputusan dari pemerintah pusat. Ia mengakui kondisi geografis di lokasi tersebut menjadi tantangan tersendiri.
“Memang lahannya ada, luasnya lima hektare, tapi kemiringannya cukup ekstrem. Kalau nanti tidak disetujui, kami akan mencari alternatif lain,” tambahnya.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek, lanjut Edy kini fokus pada percepatan renovasi gedung yang akan digunakan. Targetnya, seluruh penyesuaian selesai dalam dua bulan ke depan agar kegiatan belajar bisa segera dimulai.