PENDIDIKAN

Sekda Trenggalek Buka Konferkab PGRI, Pilih Kepengurusan Baru Masa Bhakti 2025-2030

×

Sekda Trenggalek Buka Konferkab PGRI, Pilih Kepengurusan Baru Masa Bhakti 2025-2030

Sebarkan artikel ini
Sekda Trenggalek
Sekda Trenggalek saat membuka Konferensi Kabupaten PGRI periode 2025-2030.

SUARA TRENGGALEK – Sekretaris Daerah (Sekda) Trenggalek, Drs. Edy Soepriyanto, mewakili Bupati Mochamad Nur Arifin membuka Konferensi Kabupaten (Konferkab) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Trenggalek di Aula SMKN 1 Trenggalek, Rabu (23/7/2025).

Konferkab ini digelar untuk memilih kepengurusan baru PGRI Trenggalek seiring berakhirnya masa bhakti 2020–2025. Ketua sebelumnya, Drs. Munib, M.Pd., tidak dapat mencalonkan kembali karena telah menjabat selama dua periode.

“Alhamdulillah pagi ini dilaksanakan Konferkab PGRI tahun 2025. Ini adalah forum bersama anggota untuk memilih ketua dan pengurus periode 2025-2030. Mudah-mudahan bisa melahirkan unsur pengurus yang bisa membawa organisasi menjadi lebih baik,” ujar Edy Soepriyanto.

Edy menegaskan pentingnya peran PGRI sebagai organisasi profesi yang mendukung berbagai persoalan di dunia pendidikan, termasuk kebijakan sumber daya manusia, sarana prasarana, serta penganggaran.

“Ini yang perlu sinergi antara pemerintah dan organisasi profesi,” tegasnya.

Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rahmadi, ST., yang turut hadir dalam acara tersebut berharap pemilihan berjalan lancar dan membawa dampak positif bagi dunia pendidikan di Trenggalek.

“Harapannya semoga bisa lancar. Teman-teman guru bisa punya organisasi dan pemimpin baru. Ke depan, semakin baik dalam mengabdi kepada masyarakat dan memperjuangkan anak-anak didik kita,” kata Doding.

Sementara itu, Ketua PGRI Trenggalek periode 2020–2025, Drs. Munib, M.Pd., menjelaskan bahwa pelaksanaan Konferkab merupakan amanat Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PGRI, menyusul berakhirnya masa kepengurusan dan pelaksanaan Konferensi Provinsi (Konferprov) sebelumnya.

“Dalam AD/ART disebutkan enam bulan setelah Konferprov, kabupaten diminta segera melaksanakan Konferkab,” jelas Munib.

Ia berharap melalui forum ini terbentuk kepengurusan baru yang dapat membawa organisasi semakin maju. Munib juga mengenang berbagai kebijakan Pemkab Trenggalek yang selama ini berpihak kepada guru, termasuk peningkatan kesejahteraan guru honorer dan pengangkatan mereka menjadi PPPK.

“Banyak kebijakan pemerintah daerah yang berpihak kepada guru, salah satunya adalah pengangkatan seluruh guru honorer menjadi PPPK,” ujar Munib.

Selain menjalankan fungsi sebagai organisasi profesi, menurut Munib, PGRI Trenggalek juga terlibat dalam kegiatan sosial. Salah satunya adalah distribusi air bersih ke wilayah terdampak kekeringan.