SUARA TRENGGALEK – Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Trenggalek, Edy Soepriyanto, mengajak seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan menyusul terjadinya bencana alam banjir dan tanah longsor di sejumlah wilayah.
Ajakan tersebut disampaikan Sekda Edy saat memimpin apel ASN di lingkup Sekretariat Daerah Kabupaten Trenggalek pada Senin (30/6/2025). Ia menilai, bencana yang terjadi akibat hujan deras pada Sabtu dan Minggu (28–29 Juni 2025) menunjukkan pentingnya kebijakan menjaga keseimbangan alam.
“Terjadi banjir bandang di Kecamatan Panggul dan Munjungan. Belum lagi tanah longsor yang mengakibatkan akses jalan Dongko–Panggul dan Karanggandu Watulimo–Munjungan terputus,” kata Edy dalam arahannya.
Ia menambahkan, gambar dan video yang beredar dari lokasi kejadian memperlihatkan betapa parahnya dampak bencana tersebut. Karena itu, menurutnya, mendukung kebijakan pimpinan daerah dalam upaya menjaga lingkungan merupakan langkah yang harus terus digalakkan.
Salah satu bentuk aksi yang bisa dilakukan, lanjut Edy, adalah gerakan menanam pohon yang selama ini sudah berjalan. Selain itu, ASN diimbau untuk membuat lubang biopori sebagai upaya menampung air hujan dan mengembalikannya ke tanah.
“Air ini berasal dari alam, maka perlu dikembalikan ke alam dengan cara-cara yang bijak. Saat ini saluran air kita tidak mampu menampung debit air saat hujan lebat turun,” ujarnya.
Ia berharap, keterlibatan ASN dalam menjaga lingkungan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas demi meminimalisir risiko bencana di masa depan.