SUARA TRENGGALEK – RSUD Panggul, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, berencana menambah sejumlah alat kesehatan dasar untuk meningkatkan layanan kepada pasien.
Pengadaan ini akan menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan pajak rokok dengan total anggaran Rp 4,75 miliar.
Direktur RSUD Panggul, dr. Bambang Mulyono, mengatakan pengadaan alat dilakukan karena rumah sakit yang berdiri sejak 2023 tersebut masih kekurangan peralatan medis.
“Karena kita rumah sakit baru, kita belum punya alat-alat tersebut,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).
Dari pajak rokok sebesar Rp 2,75 miliar, pihak rumah sakit akan membelanjakan peralatan untuk kebutuhan ruang ICU, seperti X-ray atau rontgen, syringe pump, inkubator, dan tensimeter.
Sementara itu, dana DBHCHT senilai Rp 2 miliar akan dialokasikan untuk pembelian ventilator satu unit, infuse pump tiga unit, dan tensimeter. Satu unit USG juga akan dibeli dan ditempatkan di poli penyakit dalam.
Selain pengadaan alat kesehatan, RSUD Panggul juga menambah tenaga dokter spesialis. Saat ini, terdapat delapan dokter spesialis, masing-masing dua dokter anak.
Satu dokter penyakit dalam, satu dokter bedah, satu dokter kandungan, satu dokter radiologi, satu dokter patologi klinik, dan satu dokter anestesi.
“Insyaallah bulan depan akan ada tambahan dokter spesialis kandungan yang full time di Panggul. Lalu dokter penyakit dalam insyaallah di Oktober akan tambah satu lagi yang bisa full time,” tambah Bambang.
