WISATA

Ribuan Wisatawan Serbu Pantai Trenggalek, Pengunjung Soroti Kemacetan di Pintu Masuk

×

Ribuan Wisatawan Serbu Pantai Trenggalek, Pengunjung Soroti Kemacetan di Pintu Masuk

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Wisatawan saat berkunjung di pantai Karanggongso Trenggalek.

SUARA TRENGGALEK – Destinasi wisata di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, diserbu ribuan wisatawan pada puncak libur Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Minggu (28/12/2025).

Salah satu titik terpadat terjadi di Pantai Pasir Putih Karanggongso, Desa Tasikmadu. Lonjakan pengunjung menyebabkan area parkir penuh dan antrean kendaraan mengular hingga badan Jalur Lintas Selatan (JLS) di depan pintu masuk loket wisata.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPT Dinas Pariwisata Kecamatan Watulimo, Hery Purwanto, mengatakan peningkatan kunjungan sudah terjadi sejak awal libur Nataru, dengan puncaknya pada Minggu (28/12/2025).

“Selama libur Nataru ini memang mengalami peningkatan pengunjung, dan puncaknya adalah hari ini,” ujar Hery.

Hingga pukul 13.00 WIB, jumlah pengunjung Pantai Karanggongso tercatat mencapai sekitar 5.500 orang. Angka tersebut melonjak signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya selama libur Nataru yang rata-rata berkisar 1.000 hingga 2.000 pengunjung per hari.

Jika dibandingkan hari biasa, peningkatan kunjungan juga mencapai dua kali lipat. Pada hari kerja (weekday), jumlah wisatawan biasanya hanya 100 hingga 300 orang. Namun saat akhir pekan, kunjungan naik menjadi sekitar 1.000 orang pada Sabtu dan bisa mencapai 3.000 orang pada Minggu.

Tingginya arus wisatawan memaksa pengelola menerapkan sistem buka tutup loket untuk mengatur kapasitas parkir. “Kalau penuh kita tutup, lalu kita buka lagi saat ada lokasi parkir yang kosong,” jelas Hery.

Mayoritas wisatawan yang datang merupakan wisatawan lokal Jawa Timur, antara lain dari Sidoarjo, Mojokerto, Jombang, Kediri, Tulungagung, hingga Nganjuk.

Salah seorang wisatawan asal Tulungagung, Ika, mengaku antusias berlibur ke Pantai Pasir Putih Karanggongso. Menurutnya, kondisi pantai masih terjaga dan tidak banyak berubah dibandingkan kunjungannya belasan tahun lalu.

“Sekarang malah makin seru karena ada wahana air seperti banana boat, jet ski, sampai sewa perahu nelayan. Tiketnya juga terjangkau, cukup Rp80 ribu untuk lima orang,” katanya.

Namun demikian, Ika menyoroti kemacetan kendaraan yang terjadi di depan pintu masuk kawasan wisata akibat membludaknya pengunjung.