KULINER

2 Lokasi Ngabuburit di Trenggalek yang Asik Dikunjungi

×

2 Lokasi Ngabuburit di Trenggalek yang Asik Dikunjungi

Sebarkan artikel ini
Lokasi Ngabuburit Trenggalek
Lokasi ngabuburit dan berburu takjil di pasar pon Trenggalek.

SUARA TRENGGALEKNgabuburit menjadi salah satu momen yang paling dinanti saat bulan Ramadan. Sambil menikmati suasana sore, umat muslim yang berpuasa bersemangat mencari hidangan berbuka.

Di Kabupaten Trenggalek, ada dua lokasi favorit untuk ngabuburit sekaligus berburu takjil, Alun-alun Trenggalek dan Pasar Pon di Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Ngantru

Lokasi berburu takjil di pasar pon Trenggalek.

Pasar Takjil Ramadan, Berkah untuk Semua

Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Komidag) Kabupaten Trenggalek, Saniran, menyatakan bahwa pemerintah daerah memberikan ruang bagi pedagang takjil untuk berjualan selama Ramadan.

“Bulan Ramadan diharapkan menjadi bulan berkah untuk semua, termasuk para pedagang takjil. Melalui rapat koordinasi, kami memberikan kesempatan bagi mereka berjualan di Pasar Pon dan alun-alun,” ujar Saniran, Sabtu (1/3/2025).

Lokasi Strategis dan Fasilitas Lengkap

Alun-alun dan Pasar Pon dipilih karena letaknya yang strategis di pusat kota, serta tersedianya lahan parkir luas, terutama di Pasar Pon. Pasar takjil ini mulai buka dari 1 Ramadan hingga akhir bulan suci, bahkan di Alun-alun fasilitas disediakan sampai 6 Syawal.

“Biasanya, pedagang hanya boleh berjualan di seputaran alun-alun saat akhir pekan. Selama Ramadan hingga Idul Fitri, mereka diperbolehkan berjualan setiap hari,” tambah Saniran.

Lokasi ngabuburit asik di Alun-alun Trenggalek.

Jam Operasional dan Ketertiban Pedagang

Para pedagang takjil bisa mulai bersiap sejak pukul 14.00 WIB dan berjualan dari pukul 15.00 WIB hingga menjelang Magrib. Usai salat tarawih, mereka diperbolehkan berjualan lagi hingga pukul 22.00 WIB, dengan catatan tetap menjaga ketertiban dan tidak mengganggu aktivitas ibadah.

Berdasarkan data Komidag, ada sekitar 40-60 pedagang yang berjualan di Pasar Pon, sedangkan di Alun-alun jumlahnya lebih banyak, mencapai 90-110 pedagang.

Saniran menekankan pentingnya penataan agar suasana tetap rapi dan nyaman bagi pengunjung.

“Kami berupaya mengatur penataan sebaik mungkin, terutama di alun-alun, agar suasana tetap tertib dan nyaman untuk semua,” pungkasnya.