SUARA TRENGGALEK – Upaya pengembangan sektor pariwisata di Trenggalek semakin diperkuat dengan kolaborasi antara Komisi VII DPR RI dan Kementerian Pariwisata melalui penyelenggaraan Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang pemanfaatan media digital dan konten visual.
Bimtek yang digelar pada Jumat (11/4) di Hotel Pondok Prigi, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo ini diinisiasi oleh Anggota DPR RI Komisi VII, Novita Hardini, bersama Kementerian Pariwisata. Acara tersebut menghadirkan narasumber nasional, di antaranya Agung Hartadi—pemilik channel YouTube Pecah Telur.
Dorong Pola Pikir Baru dalam Promosi Wisata
Dalam sambutannya, Novita Hardini menekankan pentingnya peningkatan sumber daya manusia (SDM) sebagai fondasi utama pengembangan sektor wisata di Trenggalek.
“Visi misi Bupati Trenggalek sangat besar dalam membangun sektor wisata. Maka yang harus di-highlight dalam bimtek ini adalah peningkatan SDM. Masyarakat harus menjadi motor penggerak perubahan pola pikir dan menjadi agen promotor pariwisata Trenggalek,” kata Novita.
Ia juga menyebut bahwa dengan keterampilan digital yang tepat, masyarakat dapat memanfaatkan platform digital untuk menambah pendapatan, sekaligus mempromosikan keunggulan daerahnya.
Konten Butuh Cerita, Bukan Sekadar Dokumentasi
Agung Hartadi, narasumber dari channel Pecah Telur, berbagi pengalaman dan tips membuat konten visual yang menarik. Ia menekankan pentingnya storytelling dalam setiap konten.
“Konten itu bukan hanya dokumentasi. Harus ada cerita, emosi, dan alasan mengapa orang harus datang ke tempat itu. Storytelling inilah yang membedakan konten biasa dengan konten yang mampu menarik perhatian,” ujarnya.
Agung mendorong seluruh pelaku wisata untuk menjadi kreator konten di bidangnya masing-masing, mulai dari pedagang makanan, operator wahana, hingga komunitas Pokdarwis. Dengan bergerak bersama, ia yakin akan tercipta gelombang promosi yang masif dan berdampak.
Trenggalek Punya Potensi, Tinggal Komitmen Bersama
Kabid Promosi dan Kemitraan Kementerian Pariwisata, Robi Hasan, menyampaikan bahwa Trenggalek memiliki potensi wisata yang luar biasa.
“Alamnya indah, pantainya bagus, kulinernya terjangkau. Potensinya sangat besar. Tinggal bagaimana kita menyampaikan potensi ini lewat konten visual yang menarik agar masuk ke radar para pelancong,” tutur Robi.
Ia menegaskan bahwa tantangan utama saat ini bukan pada potensi alam, melainkan pada kolaborasi semua pihak. “Ini bukan hanya tugas pemerintah. Stakeholder lain seperti pelaku industri dan masyarakat juga harus aktif, guyub, dan gotong royong,” tambahnya.
