PERISTIWA

Program MBG di Trenggalek Serap 2.500 Tenaga Kerja

×

Program MBG di Trenggalek Serap 2.500 Tenaga Kerja

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Para relawan dapur MBG di Trenggalek saat melakukan pencucian ompreng.

SUARA TRENGGALEK – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Trenggalek tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa penerima, tetapi juga berdampak signifikan terhadap penyerapan tenaga kerja dan pergerakan ekonomi masyarakat lokal.

Wakil Ketua Satgas MBG Trenggalek, Saeroni, mengatakan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) menyerap puluhan tenaga kerja dari berbagai bidang. Dalam satu SPPG, terdapat tenaga gizi, tenaga angkutan, kepala SPPG (SPPI), serta puluhan relawan.

“Rata-rata satu SPPG melibatkan sekitar 45 sampai 50 orang. Terdiri dari tenaga gizi, tenaga angkutan, kepala SPPG, dan relawan,” ujar Saeroni, Jumat (25/12/2025).

Ia menjelaskan, apabila sekitar 50 SPPG telah beroperasi penuh, maka sedikitnya 2.000 hingga 2.500 tenaga kerja akan terserap secara langsung.

Selain penyerapan tenaga kerja, program MBG juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan bahan baku lokal.

Kebutuhan SPPG meliputi sayuran, lauk pauk, beras, hingga buah-buahan yang diupayakan berasal dari wilayah sekitar, khususnya dari Kabupaten Trenggalek.

“Kalau bahan baku bisa disediakan dari sekitar SPPG atau minimal dari wilayah Kabupaten Trenggalek, tentu ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat. Produk lokal bisa terserap dan dimanfaatkan,” jelasnya.

Saeroni menambahkan, dengan asumsi satu porsi MBG bernilai sekitar Rp10.000 dan jumlah penerima mencapai 125.000 siswa dari sekitar 50 SPPG yang beroperasi, maka perputaran ekonomi yang tercipta tergolong besar dan langsung dirasakan masyarakat.

“Mulai dari bahan mentah sampai menjadi makanan siap saji, semuanya dimanfaatkan oleh masyarakat,” imbuhnya.

Terkait tenaga relawan dan pekerja, Saeroni menyebut terdapat ketentuan agar sebagian besar direkrut dari lingkungan sekitar SPPG.

“Ada sekitar 35 orang yang diupayakan diambil dari masyarakat sekitar SPPG,” pungkasnya.