SUARA TRENGGALEK – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya reformasi birokrasi di Indonesia. Ia meminta para menteri dalam Kabinet Merah Putih segera memperbaiki sistem administrasi yang kerap mempersulit masyarakat dalam mengakses layanan publik.
Birokrasi yang rumit, lamban, dan berbelit-belit masih menjadi keluhan utama masyarakat, termasuk pelaku usaha. Proses perizinan yang panjang dan prosedur tidak efisien kerap menghambat investasi serta pelayanan administrasi publik.
Presiden menegaskan bahwa jika permasalahan ini terus dibiarkan, pertumbuhan ekonomi akan terhambat, dan kesejahteraan rakyat tidak akan meningkat. Oleh karena itu, ia menaruh harapan besar kepada para menteri untuk segera melakukan perubahan nyata.
“Pelayanan publik harus lebih cepat, mudah, dan transparan. Selain itu, birokrasi juga harus bebas dari pungutan liar yang selama ini meresahkan masyarakat,” ujar Prabowo.
Instruksi ini menjadi tantangan bagi para menteri untuk membuktikan efektivitas kebijakan mereka. Rakyat menunggu aksi nyata, bukan sekadar retorika.
Perubahan birokrasi harus segera dirasakan manfaatnya oleh seluruh lapisan masyarakat. Tidak boleh ditunda-tunda, reformasi birokrasi harus dilakukan mulai sekarang agar masyarakat benar-benar merasakan perbaikannya.