SUARA TRENGGALEK – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, jajaran Polres Trenggalek telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna memastikan kelancaran arus mudik dan mencegah potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, melalui Kasatlantas AKP Agus Prayitno, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan jalur mudik, terutama pada ruas jalan nasional yang menjadi jalur lintas kota dan provinsi.
“Jauh hari sudah kita petakan, baik soal sarana prasarana penunjang, kondisi jalan, titik-titik blackspot maupun troublespot. Dari situ nanti bisa kita rumuskan apa saja yang bisa kita lakukan agar Kamseltibcarlantas tetap terjaga,” ujar AKP Agus, Jumat (15/3/2025).
Pihak kepolisian juga telah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk perbaikan dan penambalan jalan rusak. Selain itu, pengecekan dan perbaikan rambu lalu lintas serta marka jalan juga telah dilakukan guna memastikan keamanan dan kenyamanan pemudik.
Antisipasi Kemacetan dan Cuaca Ekstrem
Selain memastikan kondisi jalan, Polres Trenggalek juga melakukan pemangkasan pohon yang berpotensi tumbang serta pengecekan kelayakan kendaraan angkutan umum.
Mengingat cuaca ekstrem dan musim penghujan yang masih berlangsung, pihaknya turut melakukan inspeksi terhadap jembatan serta area yang berpotensi mengalami bencana alam.
Untuk mengurai kemacetan, Polres Trenggalek telah menyiapkan Tim Sigap Patroli Lantas yang akan beroperasi di Jalur Lintas Selatan (JLS) serta titik-titik rawan kepadatan seperti Simpang Empat Bendorejo, Kedunglurah, dan Durenan.
“Pengamanan lebaran nanti juga fokus pada perayaan kupatan yang sudah menjadi tradisi di Kabupaten Trenggalek. Sudah kita siapkan juga untuk rencana pengamanan, penempatan personel, maupun rekayasa lalu lintas,” tambah AKP Agus.
Pos Pengamanan Lebaran dan Operasi Ketupat Semeru 2025
Terkait pengamanan selama masa mudik, Polres Trenggalek berencana mendirikan tiga Pos Pengamanan di Agropark, Durenan, dan Watulimo.
Keberadaan pos ini akan dievaluasi dalam Rapat Koordinasi (Rakor) bersama instansi terkait menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025.
“Nanti akan kita bawa ke forum Rakor bersama instansi terkait lainnya menjelang pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2025. Nanti hasilnya bagaimana, perlu ditambah atau tidak akan kami sampaikan lebih lanjut,” pungkas AKP Agus.