SUARA TRENGGALEK – Pendidikan Kader Loyalis DPC PKB Trenggalek kembali digelar untuk kedua kalinya. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB itu dijadwalkan berlanjut hingga 14 Desember mendatang.
Ketua DPC PKB Trenggalek, Sukarodin, mengatakan pendidikan kader loyalis kali ini diikuti 96 peserta dari total 98 pendaftar, melebihi target 80 orang yang ditetapkan panitia.
“Ini pendidikan kader loyalis yang kedua kalinya. Pesertanya pemuda usia 17 sampai 35 tahun. Targetnya 80, tetapi yang hadir 96, sehingga overload,” ujar Sukarodin, Minggu (16/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa pengkaderan ini merupakan upaya PKB untuk menyiapkan generasi penerus partai. Menurutnya, anak muda tidak boleh apatis terhadap politik dan perlu memahami perjuangan PKB di berbagai lini.
“Pemuda harus sadar mengapa harus ber-PKB, mengapa PKB dipilih. Mereka harus ngerti perjuangan PKB. Ini estafet kader masa depan setelah yang tua-tua seperti saya tentu akan digantikan,” katanya.
Sukarodin menambahkan, ini merupakan program resmi yang wajib dijalankan mulai dari DPP, DPW hingga DPC di seluruh Indonesia. Selain fraksi, semua tingkatan partai disebut memiliki kewajiban yang sama dalam pengkaderan.
Peserta kader loyalis saat ini berasal dari tujuh kecamatan, yakni Gandusari, Kampak, Watulimo, Munjungan, Dongko, Panggul, dan Pule.
Terkait anggapan bahwa kegiatan ini berkaitan dengan persiapan Pemilu 2029, Sukarodin menegaskan bahwa pengkaderan merupakan kewajiban partai, bukan semata menyambut momentum politik.
“Terlepas dari event 2029, ini kewajiban partai untuk mendidik kadernya agar melek politik. Seluruh keputusan dan kebijakan itu melalui politik. Maka kader PKB harus paham politik,” jelasnya.











