PERISTIWA

Tim SAR Fokus Pencarian dan Buka Jalur Evakuasi Korban Longsor di Trenggalek

×

Tim SAR Fokus Pencarian dan Buka Jalur Evakuasi Korban Longsor di Trenggalek

Sebarkan artikel ini
Trenggalek Longsor
Petugas saat melakukan pencarian di titik lokasi yang diperkirakan korban tertimbun.

SUARA TRENGGALEK – Memasuki hari keenam pencarian korban longsor di Dusun Kebonagung, Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, tim SAR gabungan membagi operasi menjadi dua fokus utama.

Satu tim difokuskan untuk pencarian korban, sedangkan tim lainnya bertugas membuka jalur evakuasi dari atas ke bawah.

Langkah ini diambil berdasarkan evaluasi operasi hari keempat yang menemui kendala akses evakuasi, sehingga proses pengangkatan jenazah memerlukan waktu hingga 20 menit per korban.

“Untuk hari ini kita membagi tim, tidak seperti hari keempat. Sesuai hasil koordinasi, dibagi menjadi dua tim. Tim 1 fokus di titik longsor tempat korban ditemukan, dan satu tim lagi untuk menormalisasi jalur evakuasi,” ujar Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Surabaya, Didit Arie Ristandy, Jumat (23/5/2025).

Tim pertama berada di bawah komando Basarnas, sementara tim kedua yang bertugas menyiapkan jalur evakuasi dipimpin BPBD. Fokus pencarian tetap berada di lokasi rumah korban yang tertimbun dan saling berdekatan.

Menurut Didit, pencarian dilakukan dengan menggali di sekitar area rumah yang berdempetan, bergeser ke kiri dan kanan sejauh 1–2 meter. “Kita yakini seluruh korban masih berada di areal yang sama. Karena itu kita lakukan pencarian terfokus di area tersebut,” jelasnya.

Ia juga mengonfirmasi bahwa dua korban yang ditemukan sebelumnya berada di dalam rumah dan merupakan satu keluarga. Keduanya adalah Misinem (82) dan Yatemi (65). “Informasinya, Bu Misinem sudah tidak bisa beraktivitas dan tidur di salah satu ruangan. Diduga Yatemi adalah putrinya yang sedang menjaga,” terang Didit.

Operasi pencarian hari kelima juga melibatkan anjing pelacak dari Polda Jatim dan Tim SAR Dog DVI Malang, yang mulai dikerahkan sejak pukul 05.00 WIB di sekitar titik penemuan korban.

“Total personel yang dikerahkan sekitar 150 orang, terdiri dari TNI-Polri, BPBD provinsi dan kabupaten, Basarnas, relawan, dan berbagai potensi SAR lainnya,” tambah Didit.