SUARA TRENGGALEK – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Bulgaria menggelar lokakarya Pencak Silat selama dua hari, pada 12–13 April 2025 di Sofia.
Kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan komunitas Guardian’s Circle – Silat Buka Lingkaran, dan menjadi upaya memperkenalkan sekaligus mengembangkan seni bela diri tradisional Indonesia di kancah internasional.
Pencak Silat sendiri telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh UNESCO sejak Desember 2019 dan kini juga menjadi salah satu cabang olahraga dalam Olimpiade.
Melalui lokakarya ini, KBRI mendorong terbentuknya komunitas Pencak Silat yang kuat di Bulgaria serta membuka peluang pendirian Federasi Pencak Silat Indonesia di Sofia.
Selama dua hari pelaksanaan, lokakarya dipandu oleh dua guru silat dari Silat Buka Lingkaran cabang London, Inggris, yaitu Alvin Guinanao dan Ash Miah.
Alvin sendiri telah menekuni dunia Pencak Silat sejak tahun 1995, termasuk pernah menjalani pelatihan langsung di Indonesia, yang memperkaya pengalamannya dalam menyampaikan materi secara otentik.
Kegiatan ini berhasil menarik minat sekitar 30 peserta, termasuk tujuh di antaranya adalah perempuan. Mereka mengikuti sesi latihan dengan antusias, mempelajari gerakan dasar hingga filosofi Pencak Silat yang mengedepankan harmoni dan keseimbangan.
Kedepannya, latihan rutin Pencak Silat akan terus dilaksanakan di Sofia bersama komunitas Guardian’s Circle, sebagai langkah konkret melestarikan seni bela diri Indonesia di luar negeri sekaligus mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Bulgaria.
