SUARA TRENGGALEK – Pasar hewan di Kabupaten Trenggalek telah resmi dibuka pada 4 Februari lalu, namun demikian masih ada pembatasan transaksi pasca wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Pembatasan yang dilakukan hanya boleh dimasuki oleh hewan ternak kambing, sedangkan untuk sapi hingga saat ini masih belum di izinkan.
Saniran selaku Kepala Diskomidag Trenggalek menyampaikan bahwa pasca pasar hewan di tutup pada (14/1) lalu, kemarin pada (4/2) pasar hewan telah dibuka kembali.
Penutupan sementara itu karena wabah PMK menyerang para hewan ternak. Meski saat ini pasar hewan telah dibuka kembali. Ia menyebutkan masih ada pembatasan.
“Pasar hewan masih dibuka untuk para pedagang kambing, untuk pedagang sapi belum bisa masuk pasar,” jelasnya.
Saniran juga menerangkan sirkulasi penjualan para pegawai. Menurutnya, saat ini perdagangan hewan masih cenderung stabil. Karena pada dasarnya masih hanya pedagang kambing yang boleh masuk.
Sedangkan untuk pedagang sapi dan kerbau masih belum dibuka. Jadi bukan berarti menurun, tapi karena memang yang sapi itu belum dibuka. Sehingga hanya pedagang sapi atau kalau binatang sapinya belum masuk di pasar saja.
“Jadi kalau yang kambing secara merata sama stabil,” ungkapnya.
