SUARA TRENGGALEK – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Trenggalek memastikan ketersediaan hewan kurban menjelang Idul Adha 1446 Hijriah dalam kondisi surplus. Prediksi kebutuhan hewan kurban tahun ini mencapai 6.212 ekor, jauh di bawah populasi hewan ternak yang ada di wilayah tersebut.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Disnak Trenggalek, Ririn Hari Setiani, menyampaikan jumlah ternak potong di Trenggalek meliputi 20.202 ekor sapi, 74 ekor kerbau, 400.810 ekor kambing, dan 125.506 ekor domba.
“Jika dibandingkan antara kebutuhan kurban dengan jumlah atau populasi hewan ternak, Kabupaten Trenggalek masih surplus,” ujar Ririn, Rabu (4/6/2025).
Ia mengungkapkan, kebutuhan hewan kurban tahun ini mengalami penurunan sekitar 4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut diduga disebabkan oleh menurunnya daya beli atau minat masyarakat.
“Kalau harga ternak memang naik, tapi tidak terlalu tinggi,” imbuhnya.
Ririn menegaskan bahwa penurunan permintaan bukan disebabkan oleh wabah penyakit. Saat ini, wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD) dinyatakan terkendali.
“Jadi kalau untuk wabah saat ini aman, bukan karena faktor itu,” jelasnya.
Berdasarkan data Dinas Peternakan Trenggalek, hewan kurban paling diminati masyarakat Trenggalek tahun ini adalah kambing dengan jumlah mencapai 3.484 ekor, disusul domba 1.711 ekor, dan sapi 1.017 ekor.