BISNIS

Laju Pertumbuhan Ekonomi Trenggalek di Bawah 5 Persen, Event Dinilai Tak Berdampak Signifikan

×

Laju Pertumbuhan Ekonomi Trenggalek di Bawah 5 Persen, Event Dinilai Tak Berdampak Signifikan

Sebarkan artikel ini
Iqmal Eaby Anggota DPRD Trenggalek
Iqmal Eaby (memegang mix) saat menyampaikan pendapat dalam rapat pansus LKPJ Trenggalek.

SUARA TRENGGALEK – Panitia Khusus (Pansus) Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) DPRD Kabupaten Trenggalek menyoroti capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) daerah yang masih berada di bawah 5 persen pada tahun 2024.

Angka tersebut dinilai belum sebanding dengan banyaknya event yang diselenggarakan di wilayah Trenggalek. Bahkan capaian itu menurun dibandingkan tahun 2023 lalu.

Anggota Pansus LKPj, Iqmal Eaby Mugy Mahawidya menyebutkan bahwa LPE Trenggalek tahun 2024 hanya mencapai 4,71 persen, lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 4,93 persen.

Ia juga menekankan bahwa capaian ini menurun dari LPE Trenggalek tahun 2023 yang sempat menyentuh angka 4,92 persen. Itu yang menjalankan politisi Partai Demokrat mempertanyakan langkah Bupati Trenggalek.

“Misi Bupati Trenggalek adalah UMKM naik kelas, tapi bagaimana bisa terwujud jika LPE masih di bawah 5 persen dan belum menyentuh target nasional,” ujar Iqmal.

Event Tak Berdampak pada Ekonomi Lokal

Iqmal juga menyoroti efektivitas penyelenggaraan berbagai event tahunan seperti pasar malam dan bazar yang kerap digelar di Pasar Pon dan Alun-alun Trenggalek. Menurutnya, kegiatan tersebut belum memberi kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kalau event-event itu tidak berdampak pada LPE, berarti tidak berhasil. Tujuannya kan mendongkrak ekonomi. Kalau tidak mampu meningkatkan, lebih baik dievaluasi,” tegasnya.

Selain itu, ia juga mengkritisi dominasi pelaku usaha dari luar daerah dalam berbagai event tersebut. Keterlibatan UMKM asli Trenggalek dinilai masih rendah, sehingga tujuan pemberdayaan pelaku usaha lokal belum tercapai.

Evaluasi dan Keberpihakan UMKM Lokal

Iqmal juga menegaskan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap pola pengembangan UMKM dan strategi penyelenggaraan event agar benar-benar mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

“Meski realisasi LPE tahun 2024 di atas target daerah sebesar 4,5 persen, namun angka itu belum cukup memuaskan karena belum menyentuh ambang batas ideal nasional di 5 persen,” pungkas politisi Demokrat tersebut.