PERISTIWA

Turut Bantu Koperasi Madani Rp 900 Juta, Bupati Trenggalek Berharap Ini Bukan Fraud

×

Turut Bantu Koperasi Madani Rp 900 Juta, Bupati Trenggalek Berharap Ini Bukan Fraud

Sebarkan artikel ini
Bupati Trenggalek
Anggota Koperasi Madani Trenggalek saat bertemu dengan Bupati menyampaikan persoalan Koperasi Madani.

SUARA TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengaku turut menjadi anggota Koperasi Madani dengan menempatkan tabungan sekitar Rp 900 juta.

Hal itu ia sampaikan saat menemui anggota koperasi madani yang mengeluhkan tabungan mereka tidak bisa dicairkan, Rabu (1/10/2025).

Mas Ipin, sapaan akrabnya, menegaskan terkait penyelesaian masalah tersebut harus dilakukan secara bersama melalui mekanisme koperasi. Menurutnya, rapat anggota perlu digelar untuk memperbaiki akad dan mengevaluasi kredit macet.

“Kalau ada jaminannya bisa dilakukan perikatan dan hak jual, sehingga likuiditasnya bisa digunakan untuk mencairkan dana nasabah,” ujar Mas Ipin.

Ia juga mendorong opsi take over nasabah lancar, terutama yang memiliki payroll dan jaminan jelas, agar bisa dialihkan ke bank lain sehingga membantu likuiditas koperasi.

Namun, ia menegaskan status Koperasi Madani adalah koperasi nasional sehingga pemerintah daerah hanya berperan sebagai fasilitator karena keterbatasan wewenang.

“Kita berusaha cari waktu sekitar tanggal 16 untuk ke Jakarta, memohon pengurus melakukan ekspos. Kalau nasabah ingin menempuh jalur gugatan ya silakan, itu hak hukum mereka,” jelasnya.

Mas Ipin juga menyebut dirinya telah turut membantu koperasi untuk para korban, dengan dana yang tersimpan sebesar Rp 900 juta.

Dana tabungan yang dimasukkan di harap bisa membantu persoalan, namun hanya sekitar Rp 700 juta yang sempat dicairkan untuk kebutuhan nasabah lain.

“Ya sudahlah, itu bagian dari pengorbanan saya sedikit membantu kesusahan masyarakat. Harapan saya Madani ini hanya bermasalah pada likuiditas,” tuturnya

Jika terkait likuiditas, menurutnya masih bisa disehatkan dan dana nasabah kembali. “Tapi kalau memang ada fraud, ya harus ditempuh langkah penyehatan, bahkan likuidasi bila diperlukan,” jelasnya.

Mas Ipin menambahkan, Koperasi Madani sebelumnya dikenal sebagai salah satu koperasi syariah terbaik tingkat nasional. Ia berharap lembaga itu masih bisa memberi manfaat jika penyehatan dilakukan dengan benar.