KESEHATAN

BP Taskin Resmikan SPPG Bumi Jaya Trenggalek, Tekankan Supplier Dari Lokal

×

BP Taskin Resmikan SPPG Bumi Jaya Trenggalek, Tekankan Supplier Dari Lokal

Sebarkan artikel ini
SPPG Bumi Jaya Munjungan SPPI
Peresmian SPPG Bumi Jaya Munjungan oleh Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko.

SUARA TRENGGALEK Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bumi Jaya yang berada di Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek resmi diluncurkan. Turut hadir Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko saat pelaksanaan peresmian.

SPPG ini telah melayani 3.019 anak dari 38 lembaga pendidikan dan menjadi bagian dari dukungan terhadap Program Nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto.

Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko usai memberikan sambutan menegaskan bahwa program ini dapat terlaksana melalui sinergi antara pemerintah, swasta dan masyarakat.

Ia juga menyampaikan jika fokus utama BP Taskin dan Badan Gizi Nasional (BGN) adalah fokus pada pemenuhan gizi anak-anak dan kelompok rentan, terutama pada wilayah terdepan, tertinggal dan terluar (3T).

Apresiasi SPPG Bumi Jaya

“Karena inikan mandiri, saya kira partisipasi dari kalangan swasta untuk mandiri terlibat dalam program ini harus kita apresiasi,” ujar Budiman, Sabtu (6/9/2025).

Ia juga menyampaikan saat ini pemerintah akan fokus APBN untuk makan bergizi di daerah 3T, sedangkan daerah lain bisa dilakukan secara mandiri

Budiman juga menekankan, penggunaan produk lokal menjadi syarat penting dalam penyelenggaraan SPPG. Menurutnya, jalur distribusi yang pendek tidak hanya menekan biaya, tetapi juga ramah lingkungan.

“Itu perintah Presiden. Kami sudah menyusun draf rancangan induk untuk memastikan alur produk lokal masuk ke SPPG,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan, BP Taskin saat ini juga menguji coba aglomerasi koperasi pangan di beberapa daerah, seperti Cirebon, Kuningan, Indramayu, Brebes, hingga Lombok, dengan rencana replikasi di sejumlah wilayah termasuk Trenggalek.

Supplier Lokal Munjungan

Sementara itu, pengelola SPPG Bumi Jaya, Ahmad Riyadi, menjelaskan jika SPPG yang dikelolanya ini sudah mulai melayani ribuan anak sejak 25 Agustus 2025. Launching pertama sasarannya sekitar 2.000 anak, kemudian naik menjadi 3.019.

“Pertengahan September nanti ditargetkan bertambah hingga 3.700 penerima manfaat, termasuk ibu hamil, menyusui dan balita,” terangnya.

Ia juga menerangkan jika SPPG Bumi Jaya mencakup layanan di empat desa, yakni Mbangun, Bendoto, Tawing, dan sebagian wilayah Munjungan.

Dalam hal distribusi bahan baku, Riyadi menegaskan pihaknya mengutamakan pemanfaatan potensi lokal. Karena di wilayahnya sudah tersedia berbagai kebutuhan untuk mendukung program tersebut.

“Beras di Munjungan sangat melimpah. Untuk lauk seperti ikan cukup tersedia, hanya ayam yang masih harus dipasok dari daerah sekitar seperti Kampak dan Gandusari,” ujarnya.

Lebih lanjut Riyadi mengatakan, dalam operasionalnya, setiap dapur SPPG melibatkan 47 relawan ditambah tenaga khusus yang dibiayai negara.

“Relawan berasal dari warga setempat, termasuk sopir dan tenaga distribusi, guna memastikan program berjalan sesuai standar,” pungkasnya.