WISATA

Jelang Nataru, Disparbud Trenggalek Telah Matangkan Sejumlah Persiapan

×

Jelang Nataru, Disparbud Trenggalek Telah Matangkan Sejumlah Persiapan

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Kabid Peningkatan Daya Tarik dan Destinasi Pariwisata Disparbud Trenggalek, Tony Widianto saat menyampaikan persiapan jelang libur Nataru.

SUARA TRENGGALEK – Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek mulai mematangkan sejumlah persiapan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026.

Salah satunya dengan meningkatkan pelayanan destinasi wisata serta menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan rawan padat pengunjung, khususnya wilayah Watulimo.

Kepala Bidang Peningkatan Daya Tarik dan Destinasi Pariwisata Disparbud Trenggalek, Tony Widianto, mengatakan pihaknya telah mengirimkan imbauan kepada seluruh pengelola destinasi.

Selain itu kepada pelaku usaha wisata agar meningkatkan kualitas pelayanan. Imbauan itu juga merujuk pada arahan pemerintah provinsi dan Kementerian Pariwisata.

“Untuk persiapan menjelang Nataru, kami sudah menyampaikan imbauan kepada seluruh pengelola destinasi maupun pelaku usaha wisata untuk meningkatkan kualitas pelayanan,” terangnya, Rabu (10/12/2025).

Beberapa hari sebelumnya, Tony mengatakan juga mengikuti rapat koordinasi pengelolaan lalu lintas di Dinas Perhubungan bersama Satlantas Polres Trenggalek, Balai Jalan, dan sejumlah pihak terkait.

Fokus yang dibahas dalam rapat seperti pembahasan berada pada titik-titik rawan kemacetan di jalur wisata Watulimo.

“Yang menjadi perhatian tentu simpul-simpul keramaian, terutama di Watulimo. Termasuk rekayasa lalu lintas di JLS, simpang Supit Urang, hingga perlintasan menuju pos retribusi Simbaronce,” katanya.

Tony menyebut Satlantas, Dishub, dan Satpol PP berkomitmen mengerahkan personel penuh untuk mendukung pengaturan lalu lintas di kawasan wisata seperti JLS, Simbaronce, dan jalur menuju Pantai Mutiara.

Terkait target kunjungan wisata saat Nataru, Tony tidak menyebut angka pasti. Namun, perkiraan sementara menunjukkan adanya potensi lonjakan wisatawan dibandingkan tahun sebelumnya.

“Kemarin informasi dari Kasatlantas, tahun ini diperkirakan ada lonjakan kunjungan. Semoga cuacanya mendukung,” ujarnya.

Tambahan Lifeguard dan Personel

Disparbud juga menambah petugas di destinasi yang diprediksi ramai, termasuk lifeguard, petugas kebersihan, keamanan, dan pelayanan retribusi.

Bila diperlukan, personel dari destinasi yang relatif sepi seperti Goa Lowo akan diperbantukan ke Pasir Putih dan Simbaronce.

“Kalau jumlah petugas dirasa kurang, kami mendatangkan personel tambahan dari dinas maupun dari destinasi lain,” jelas Tony.

Penataan Parkir dan Pengalihan Arus

Soal parkir, Disparbud menerapkan beberapa opsi untuk mencegah penumpukan kendaraan di Simbaronce.

Jika area tersebut penuh, pengunjung diminta memanfaatkan parkir Pasir Putih atau diarahkan ke Pelabuhan Niaga Prigi.

“Kalau Simbaronce penuh kami tutup portalnya. Pengunjung bisa menurunkan penumpang di Simbaronce, lalu base kendaraan kami arahkan ke Pelabuhan Niaga Prigi,” ungkapnya.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Perikanan terkait kemungkinan pemanfaatan calon lokasi Kanasab sebagai parkir sementara.

Tiket Gratis Hingga 20 Desember

Tony menegaskan bahwa tiket masuk di Pantai Prigi masih digratiskan hingga 20 Desember 2025. Setelah itu, tiket diberlakukan kembali untuk mendukung PAD sektor pariwisata.

“Mulai 20 Desember tiket masuk kembali diberlakukan untuk mengungkit PAD,” ujarnya.

Diimbuhkan Tony, program masuk gratis bagi wisatawan yang membawa boarding pass pesawat juga tetap berlaku pada H-0 dan H+1, sesuai petunjuk Bupati.

Hingga kini, Disparbud masih menunggu data jumlah pengunjung yang memanfaatkan fasilitas tiket tersebut.