SUARA TRENGGALEK – Menjelang arus mudik Lebaran, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Trenggalek memetakan sejumlah ruas jalan utama yang rawan kecelakaan.
Para pengendara diimbau meningkatkan kewaspadaan, terutama di jalur dengan tingkat kecelakaan tinggi. Terutama saat ramai menjelang lebaran.
Kasatlantas Polres Trenggalek, AKP Agus Prayitno, mengungkapkan bahwa berdasarkan analisis, salah satu titik rawan kecelakaan berada di Kecamatan Durenan.
Ruas jalan nasional yang menghubungkan Trenggalek dan Tulungagung ini memiliki frekuensi kecelakaan lebih tinggi dibandingkan jalur lainnya.
“Frekuensi kecelakaan di jalur tersebut cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan ruas jalan lain,” ujar AKP Agus, Rabu (26/3/2025).
Faktor utama tingginya kecelakaan di kawasan Durenan adalah kondisi jalan yang lurus, sehingga banyak pengendara memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi.
“Mengemudi dengan kecepatan tinggi meningkatkan risiko kecelakaan karena mengurangi waktu reaksi dalam pengereman dan manuver,” jelasnya.
Selain itu, kondisi jalan yang berlubang di beberapa titik turut menambah risiko kecelakaan. Meski telah ada perbaikan dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPPJN), perbaikan tersebut dinilai belum maksimal.
Jalur Berisiko Tinggi di Trenggalek
Selain Durenan, jalur lain yang perlu diwaspadai adalah ruas Bandung-Prigi. Jalur ini memiliki persimpangan menuju jalur alternatif dan jalur utama.
AKP Agus mengimbau pemudik dari luar daerah untuk menghindari jalur alternatif yang melewati kawasan Sumber karena karakteristiknya yang ekstrem.
“Jalur ini cukup berisiko, terutama bagi mobil dan kendaraan matik. Sudah ada beberapa kejadian rem blong di sana. Kami telah memasang rambu di simpang tiga Gemaharjo agar pengendara memilih jalur utama yang lebih aman,” katanya.
Waspada Bencana Alam
Selain rawan kecelakaan, beberapa ruas jalan di Trenggalek juga berpotensi terdampak bencana alam saat cuaca ekstrem. Jalur yang rawan pohon tumbang meliputi:
• Durenan-Trenggalek
• Trenggalek-Ponorogo
• Trenggalek-Panggul
• Bandung-Prigi
AKP Agus juga menerangkan untuk tanah longsor berpotensi terjadi di jalur Trenggalek-Ponorogo dan Trenggalek-Panggul yang memiliki tebing curam.
Beberapa wilayah juga berisiko banjir, seperti Kelurahan Kelutan, Kelurahan Tamanan, Desa Dermosari, dan Panggul.
“Kami mengimbau para pengendara agar lebih berhati-hati, terutama saat melintas di jalur-jalur rawan kecelakaan dan bencana,” tutup AKP Agus.
