PERISTIWA

Gudang Kayu di Trenggalek Terbakar, Kerugian Capai Rp 500 Juta

×

Gudang Kayu di Trenggalek Terbakar, Kerugian Capai Rp 500 Juta

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Trenggalek
Petugas Damkar Trenggalek saat berusaha memadamkan api di lokasi kejadian.

SUARA TRENGGALEK Kebakaran hebat melanda tempat penggergajian dan gudang kayu di RT 20 RW 05 Dusun Mloko, Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko, Trenggalek, Rabu (23/7/2025) dini hari. Peristiwa ini menyebabkan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 500 juta.

Kepala Satpol-PP Trenggalek, Habis Solehudin melalui laporan resminya menyebutkan kebakaran terjadi sekitar pukul 03.40 WIB. Pelapor, Deni, warga setempat, melaporkan kejadian kepada petugas pemadam kebakaran setelah melihat kobaran api yang terus membesar.

“Objek yang terbakar berupa tempat penggergajian dan gudang kayu milik Wawan Iswanto, warga Dusun Krajan, Desa Sumberbening, dengan luas bangunan sekitar 20 x 45 meter,” jelasnya.

Dijelaskan Habib, kebakaran bermula saat korban yang tengah tidur di rumah semi permanen di atas gudang mencium bau asap. Setelah dicek, api sudah membakar tumpukan limbah kayu berupa serbuk dan potongan kayu di bawah rumah.

Api kemudian menyambar lantai papan dan menyebar ke gudang di sampingnya akibat tiupan angin kencang. Korban sempat berteriak meminta pertolongan.

Warga sekitar, termasuk Sumarlen dan Jamali, berupaya memadamkan api secara manual, namun tidak berhasil.

“Api baru berhasil dipadamkan setelah lima jam upaya dari tim pemadam kebakaran,” ungkapnya.

Dalam kejadian ini, Hanin mengatakann sebanyak 25 personel Damkar Trenggalek dikerahkan bersama dua unit mobil pemadam dan satu unit truk suplai air BPBD Panggul. Petugas tiba di lokasi pukul 04.05 WIB dan mulai melakukan pemadaman pada 04.15 WIB. Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 09.00 WIB.

“Dugaan sementara, penyebab kebakaran berasal dari puntung rokok yang belum padam dan menyulut limbah kayu kering,” terang Habis Solehudin.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun di imbuhkan Habib sejumlah aset terbakar, di antaranya satu rumah semi permanen, tujuh unit sepeda motor, satu unit mobil, dua mesin gergaji, serta kayu dan perlengkapan lainnya. Aset senilai Rp200 juta berhasil diselamatkan.