BISNIS

Genjot UMKM di Sektor Perikanan, Demi Kualitas Ekonomi Lokal

×

Genjot UMKM di Sektor Perikanan, Demi Kualitas Ekonomi Lokal

Sebarkan artikel ini

SUARA TRENGGALEK – Sektor perikanan juga menjadi target pelatihan wirausaha perempuan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Sebanyak 53 pengusaha menjadi prioritas bimbingan tersebut.

Selama 3 hari kedepan, 9 hingga 11 Semptember 2024. Syafril Riza, Managing Director of Amplify Minds dipilih oleh Dinas Perikanan Trenggalek menjadi Coach para pengusaha baru itu.

“Ini masuk kepada program prioritas kita untuk menumbuhkan wirausaha baru, peningkatan dan fokus pada perempuan,” kata Gus Ipin, (6/9/2024).

Disampaikan Gus Ipin, rata-rata pengusaha ini sudah berumah tangga, jadi harapannya bisa menjadi tambahan penghasilan bagi keluarga mereka.

Karena saat ini semua dihadapkan dengan negara-negara berkembang selain kemiskinan biasanya juga middle income trap. Harapannya nanti bisa meningkatkan pendapatan keluarga.

“Kalau pendapatannya meningkat, kualitas hidupnya juga meningkat,” tuturnya.

Bahkan, program ini memang menjadi bagian dari RPJMD kita dimana setiap tahun. Pemkab sendiri memiliki target 5.000 pengusaha perempuan baru. Jadi Semoga nanti bisa memberi manfaat bagi Kabupaten Trenggaleek.

Sementara itu, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Trenggalek Cusi Kurniawati menambahkan tujuan diadakannya pelatihan ini adalah ingin mewujudkan pembangunan yang inklusif dan sumberdaya manusia yang kreatif.

Untuk mewujudkan hala ini OPD nya mengadakan Bimtek pelatihan wirausaha perempuan selama 3 hari kedepan.

Dibenarkan olehnya pelatihan ini sesuai dengan cita-cita Pemerintah Kabupaten Trenggalek yang ingin mewujudkan 5.000 wirausaha perempuan baru setiap tahunnya.

Peserta Bimteknya sebanyak 53 orang yang terdiri dari 37 orang (70%) perempuan dan 16 orang (30%) laki-laki. 27 orang (51%) pelaku usaha perikanan dan 26 orang (49%) pelaku usaha sektor lainnya.

Kategori peserta yang diambil kali ini adalah mereka yang belum memiliki usaha sampai dengan memiliki usaha rintisan yang berjalan kurang dari 1 tahun.

“Dengan rentang usia peserta antara 19 sampai dengan 43 tahun,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *