PERISTIWA

Fokus Urus KDKMP, Diskomidag Trenggalek Tak Ajukan Pembubaran Koperasi di 2025

×

Fokus Urus KDKMP, Diskomidag Trenggalek Tak Ajukan Pembubaran Koperasi di 2025

Sebarkan artikel ini
Trenggalek
Kepala Dinas Komindag Trenggalek, Saniran saat menyampaikan progres pembubaran koperasi.

SUARA TRENGGALEK – Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskomidag) Kabupaten Trenggalek mencatat memastikan tidak ada usulan pembubaran koperasi pada tahun 2025.

Kebijakan itu diambil karena dinas memusatkan perhatian pada penyiapan program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) yang menjadi agenda strategis nasional.

Kepala Diskomidag Trenggalek, Saniran, mengatakan penghentian sementara usulan pembubaran koperasi dilakukan agar seluruh sumber daya dinas dapat difokuskan pada penguatan kelembagaan KDKMP.

“Untuk pembubaran koperasi di Trenggalek stagnan dulu karena kami masih konsentrasi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Kami menyiapkan itu karena bagian dari program strategis nasional, sesuai wilayah kami di Diskomidag adalah penguatan kelembagaan mulai dari sosialisasi dan pelatihan,” jelasnya.

Saniran menegaskan sepanjang 2025 pihaknya belum mengusulkan pembubaran koperasi kepada kementerian. Menurutnya, kondisi serupa kemungkinan juga terjadi di daerah lain.

“Tahun 2025 kami belum mengusulkan koperasi di Trenggalek yang akan dibubarkan. Di samping setiap dinas kabupaten/kota masih sibuk, kemungkinan Kementerian Koperasi juga masih konsentrasi dengan KDKMP ini,” ujarnya.

Berdasarkan data terakhir Agustus 2025, Trenggalek memiliki 583 koperasi, dengan 256 di antaranya telah dibubarkan secara bertahap pada 2022–2023 karena tidak aktif atau tidak memenuhi ketentuan.

Saniran menambahkan beberapa koperasi baru mulai bermunculan dan menjajaki peluang kerja sama dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun ia mengingatkan pentingnya perencanaan matang sebelum mendirikan koperasi.

“Kami sampaikan, kami berikan pengarahan soal itu. Lakukan analisis yang matang, jangan terburu-buru mendirikan koperasi dulu. Karena mendirikan koperasi itu gampang, merawatnya yang sulit karena harus siap SDM, usaha, dan permodalan,” tuturnya.