SUARA TRENGGALEK – RSUD dr Soedomo Trenggalek mulai mengoptimalkan penggunaan energi baru terbarukan dengan memanfaatkan tenaga surya pada dua gedung pelayanan utama, yaitu Graha Paviliun dan gedung pelayanan baru.
Humas RSUD dr Soedomo, Sujiono mengatakan bahwa pemasangan panel surya di kedua gedung tersebut merupakan hibah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
“Pemasangannya di Graha Paviliun tahun 2020, dan untuk gedung baru dilakukan pada tahun 2022,” ujar Sujiono, Selasa (22/7/2025).
Ia menjelaskan, sistem panel surya tersebut mampu menyuplai sekitar 30 hingga 40 persen kebutuhan listrik masing-masing gedung. Energi tersebut digunakan untuk mendukung operasional perangkat seperti AC, pemanas air, dan lift yang aktif selama 24 jam.
“Dengan penggunaan tenaga surya, biaya listrik bisa ditekan cukup signifikan,” tambahnya.
Selain efisiensi biaya, Sujiono menyebut keberadaan sumber listrik alternatif ini penting untuk mendukung operasional alat kesehatan vital yang dibutuhkan dalam penanganan pasien, terutama dalam kondisi darurat.
Lanjut Sujiono, tidak hanya mengandalkan pasokan listrik dari PLN. Rumah sakit juga telah menyiapkan genset sebagai sumber daya cadangan, serta tenaga surya sebagai pelengkap.
“Tenaga surya ini sangat membantu, terlebih saat terjadi gangguan jaringan listrik PLN,” jelasnya.
Sistem tenaga surya di RSUD tersebut menurutnya tidak langsung digunakan melainkan disimpan terlebih dahulu dalam baterai, sehingga tetap bisa digunakan saat pasokan utama terganggu.
“Kita berharap semoga hibahnya bisa ditambah lagi,” pungkas Sujiono.