SUARA TRENGGALEK – Donasi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Trenggalek yang disisihkan dari Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) triwulan pertama bulan Januari, Februari dan Maret telah terkumpul.
Dalam pelaksanaannya, donasi tersebut akan digunakan untuk mendukung pembangunan di wilayahnya yang belum tersentuh oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) karena adanya efisiensi.
“Laporan dari rekan-rekan basnaz donasi TPP ASN sudah terkumpul Rp 1,4 miliar, alhamdulillah ini bentuk keikhlasan ASN untuk mendukung pembangunan yang belum di dukung dari APBD,” terang Sekretaris Daerah Trenggalek, Edy Soepriyanto, Senin (5/5/2025).
Lebih lanjut Edy menjelaskan jika total dana donasi tersebut merupakan TPP ASN triwulan pertama atau 3 bulan berjalan yakni Januari, Februari dan Maret. Sedangkan keperuntukan donasi tersebut akan digunakan untuk kegiatan pembangunan diluar APBD.
Secara teknis diterangkannya bahwa, yang menerima dan mengeluarkan donasi TPP ASN nanti adalah basnaz. Sebelumnya, Pemkab akan terlebih dahulu membicarakan terkait proses penggunaan secara teknis.
“Bagaimana prosedurnya, siapa saja yang dapat mengajukan dan berapa besarannya serta jenis kegiatannya apa saja, secara lebih rinci akan dikoordinasikan lebih lanjut,” ungkap Edy.
Edy juga menegaskan jika donasi TPP ASN tersebut khusus akan digunakan untuk kegiatan pembangunan infrastruktur, pastinya pelaksanaan kegiatan nanti menggunakan mekanisme swakelola.
Ia mencontohkan swakelola yang dimaksud seperti kegiatan tambal-tambal jalan di Kecamatan Watulimo oleh komunitas, dengan ketentuan apakah nanti akan diberikan berupa uang atau barang masih akan dibicarakan.
“Swakelola tersebut berasal dari komunitas, komunitas nanti meminta bantuan berdasarkan surat yang diajukan kepada Bupati, kemudian nanti akan ditindaklanjuti sesuai ketentuan,” terangnya.
Sementara itu Deni Riani selaku Humas Baznas Trenggalek menuturkan jika basnaz dalam hal ini merupakan penghimpun dana donasi dari TPP ASN.
“Kami hanya penghimpun, untuk target berapa dan akan berjalan berapa bulan donasi tersebut merupakan ketentuan dari pemerintah,” ucap Deni.
Deni kembali menjelaskan jika pihaknya sebagai mitra pemerintah hanya diminta untuk menghimpun donasi dari TPP ASN. Sedangkan untuk mekanisme penggunaannya, belum ada petunjuk teknis
“Kami masih menunggu petunjuk teknis, sedangkan dana donasi TPP ASN yang terhimpun tetep certatat di rekening basnaz,” imbuhnya.
Ia juga menambahkan jika sesuai regulasi basnaz juga menghimpun dana zakat, sedekah dan termasuk sosial, semua itu sudah terpilah. Dicontogkannya, misal donasi untuk bencana juga dihimpun, nanti masuknya ke infaq terikat tujuan, misal bencana ya khusus untuk bencana.
“Untuk donasi sosial juga khusus sesuai penerima yang ditujukan, seperti yang telah berjalan adalah dana sosial untuk membantu korban tanah gerak,” pungkasnya.